Belum Bayar Gaji Pemain, Sriwijaya FC Tunggu Dana dari PT LIB
Reporter
Parliza Hendrawan (Kontributor)
Editor
Febriyan
Kamis, 25 April 2019 18:07 WIB
TEMPO.CO, Palembang - Sriwijaya FC menyatakan masih menunggu pembayaran dana dari PT Liga Indonesia Baru untuk membayar gaji para pemainnya musim lalu. Para pemain Siriwajaya FC mengajukan gugatan terhadap pihak klub karena mereka belum dibayar.
Sekretaris PT. Sriiwjaya Optimis Mandiri (PT. SOM) selaku pemilik Sriwijaya FC, Faisal Mursyid, mengakui pihaknya masih memiliki kewajiban sekitar Rp 2,9 miliar kepada mantan pemainnya musim kompetisi 2018. Dua pun menyatakan bahwa pihaknya kesulitan memenuhi kewajiban tersebut karena belum menerima pencairan dana dari PT LIB.
"Angka yang tertunggak dibawah Rp 2,9 M dan telah diketahui PSSI dan PT LIB," kata Faisal, Kamis, 25 April 2019.
Faisal juga menyampaikan permemohon maaf kepada para pemainnya karena belum terselesaikannya sejumlah kewajiban klub kepada mereka. Namun demikian ia menjelaskan bahwa PT SOM sudah melakukan segala upaya untuk menyelesaikannya dengan mendatangi PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI). Klub telah meminta pencairan dana Sriwijaya FC yang masih belum diselesaikan oleh PT LIB.
"Kemudian klub juga meminta PT LIB untuk mentransfer langsung sisa tunggakan ke rekening masing-masing pemain," ujarnya.
Sementara itu menyangkut langkah hukum yang dilakukan oleh para pemain, PT. SOM memaklumi apa yang dilakukan oleh para pemain tersebut. Menurut dia, hal itu merupakan hak para pemain untuk melakukan gugatan melalui pengadilan.
Mantan pemain yang diwakili Assosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) dan Rangga Pratama dan Berry Rahmada mewakili 28 pemain Sriwijaya FC (SFC), menggugat Sriwijaya FC ke Pengadilan Negeri Kelas 1 A Palembang. Mereka meminta PT. SOM segera membayarkan gaji dan kewajiban lainnya bagi 28 pemain di musim 2018 sebesar Rp 2,9 miliar yang belum terselesaikan hingga kini.
Selain Sriwijaya FC, mereka juga menggugat PT. Liga Indonesia Baru (LIB),Persatuan sepakbola seluruh Indonesia (PSSI) dan Badan Olahraga Profesional Indah (BOPI).
"Kami sudah mencoba bicara dengan baik-baik kepada PT. SOM," kata Riza Hufaida, kuasa hukum APPI.
Musim lalu, PT LIB berjanji memberikan dana sebesar Rp 7,5 miliar kepada setiap klub yang bertanding di Liga 1. Namun beberapa klub sempat mengeluhkan karena mereka belum menerima pembayaran secara penuh dana tersebut hingga akhir musim. Selain Sriwijaya FC, sejumlah klub yang sempat menyatakan belum mendapatkan bayaran penuh adalah Bhayangkara FC yaitu sebesar Rp 2,03 miliar.
Masalah pendanaan juga menjadi salah satu penyebab diundurnya Liga 1 2019. PT LIB hingga saat ini belum mendapatkan sponsor utama untuk Liga 1 setelah Go Jek yang mundur. Sebelumnya perusahaan transportasi berbasis daring itu dua musim secara beruntun menjadi sponsor utama Liga 1.