TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, menunjukkan reaksi yang sedikit tak wajar ketika timnya dibungkam Barelona 3-0 pada laga pertama semifinal Liga Champions di Stadion Camp Nou, Kamis dini hari tadi. Pria asal Jerman tersebut bukannya bersedih saat Lionel Messi menghancurkan timnya, dia justru tersenyum di pinggir lapangan.

Kejadian tersebut terekam kamera saat Messi mencetak gol keduanya pada menit ke-82. Setelah tendangan bebas Messi menjebol gawang Alisson, Klopp justru terlihat tersenyum sambil sedikit menggeleng-gelengkan kepalanya.

Usai laga Klopp memuji performa Messi. Menurut dia, pemain asal Argentina itu tak bisa dihentikan saat ini. Dia mengakui timnya tak akan bisa menahan tendangan bebas indah Si Kutu, julukan Messi.

Selain itu, dia mengakui menikmati jalannya pertandingan. Permain terbuka yang diperagakan kedua tim membuat pertandingan sangat enak disaksikan.

Baca: Liga Champions, 9 Fakta Setelah Barcelona Vs Liverpool 3-0

"Saat ini, dia (Messi) tak bisa dihentikan - kami tak bisa menahan tendangan bebas itu," kata Klopp.

"Dia adalah pemain kelas dunia. Gol keduanya mungkin bukan gol terbaik dalam karir Lionel Messi, tetapi itu menunjukkan kemampuannya."

<!--more-->

"Saya bahagia dengan bagaimana kami bertahan melawan Barcelona, termasuk Messi. Saya adalah pengagum dia tetapi anak asuh saya tak menunjukan terlalu banyak rasa hormat. Mereka mencoba segalanya yang mungkin dilakukan, kami bermain sepak bola."

"Saya mendapatkan banyak kesenangan menyaksikan laga itu tetapi kami kalah. Itu tak menyenangkan. Tetapi saya sudah berada dalam bisnis ini untuk jangka waktu yang lama dan saya harus belajar menerimanya."

Baca juga: Liverpool Digilas Barca, Van Dijk Dinilai Bikin Kesalahan Fatal

Meskipun kalah telak, Klopp menilai performa Mohamed Salah cs tak terlalu buruk. Bahkan, menurut dia, itu adalah penampilan tandang terbaik Liverpool musim ini.

"Para pemain tak pernah menyerah. Saya menyukai itu. Tetapi tak ada pesta dalam ruang ganti. Kami akan menggunakan pertandingan ini untuk menunjukkan kepada mereka betapa pentingnya untuk perkembangan mereka."

"Saya sungguh berpikir bahwa itu adalah performa tandang terbaik yang pernah kami jalani di Liga Champions. Itu adalah pesan penting bagi kami."

Dengan kekalahan itu Liverpool mendapatkan beban berat pada laga kedua di Stadion Anfield pekan depan. Mereka harus menang dengan minimal selisih empat gol jika ingin menyingkirkan Barcelona dan melaju ke final Liga Champions.

SKY SPORTS