TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang legendaris Barcelona, Xavi Hernandez, mengumumkan dirinya akan pensiun sebagai pesepakbola profesional pada akhir musim ini. Namun dia belum akan undur diri dari lapangan hijau karena berencana memulai karir sebagai pelatih.

Dalam pernyataan terbukanya, Xavi menyatakan bahwa dirinya masih memiliki kewajiban untuk kembali ke sepak bola sebagai pelatih.

"Ini adalah musim terakhir saya sebagai pelatih, tetapi saya sangat menantikan untuk melihat apa yang ditawarkan masa depan kepada saya sebagai pelatih," ujarnya.

"Apa yang sudah saya capai dalam dua dekade terakhir merupakan sebuah keistimewaan dan karena itu, saya yakin bahwa sudah tugas saya mengambil inisiatif di luar lapangan dan kembali ke sepak bola jika ada kesempatan."

Xavi merupakan produk asli akademi Barcelona, La Masia. Dia mulai bermain bersama tim senior Barcelona pada 1998. Sebelum hengkang ke klub Qatar pada 2015 lalu, Xavi total telah mempersembahkan 22 trofi untuk Barcelona, termasuk tujuh gelar Liga Spanyol dan empat gelar Liga Champions.

Tak hanya sukses di level klub, Xavi juga sukses bersama Timnas Spanyol. Dia membawa Spanyol menjuarai mulai dari Kejuaraan Dunia FIFA Junior pada 1999 hingga Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2008. Hal itu menjadikan Xavi sebagai salah satu pemain dengan koleksi gelar terlengkap sepanjang sejarah.

Meskipun belum menyatakan dimana dia akan memulai karir melatihnya, namun media-media Spanyol memperkirakan dia akan mengikuti jejak mantan rekannya Pep Guardiola yang memulai karir dengan menangani tim junior Barcelona.

Dalam sejumlah wawancara beberapa tahun terakhir, pesepakbola berusia 39 tahun itu memang sempat menyatakan niatnya kembali ke Stadion Camp Nou. Namun tampaknya belum ada uluran tangan dari pihak Barcelona.

MARCA|AS