TEMPO.CO, Surabaya -Persebaya Surabaya kalah 1-2 atas Bali United dalam pertandingan pekan pertama Liga 1 2019 di Stadion Kapten I Wayang Dipta, Rabu malam, 16 Mei 2019. Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman, menilai kekalahan timnya itu karena pemainnya kurang konsentrasi di awal babak.
"Cuma sayang dua gol yang tercipta di gawang kami, dua-duanya adalah soal konsentrasi di awal babak. Saya sering menyebutnya danger team, kurang dari 10 menit gol pertama. Begitu juga gol kedua," kata Djanur, sapaan Djadjang Nurdjaman, seusia pertandingan.
Bali United unggul lebih dulu pada menit ke-15 melalui gol Ilija Spasojevic yang memanfaatkan assist Stevano Lilipaly. Lima belas menit kemudian, Persebaya berhasil menyamakan skor lewat sepakan keras bek M. Syaifuddin dari dalam kotak penalti Bali United.
Babak kedua baru berjalan sembilan menit, Bali United kembali unggul. Kali ini gol tercipta lewat Paulo Sergio. Berawal dari kerja sama apik di dalam kotak penalti, tendangan keras Sergio tak bisa terjangkau kiper Miswar Syahputra karena bola membentur pemain belakang Persebaya.
Karena itu Djanur akan mengevaluasi konsentrasi Ruben Sanadi dan kawan-kawan. "Gol dua-duanya lemah dalam konsentrasi, itu yang akan kami evaluasi," katanya. Kendati kalah, Djanur memuji anak asuhannya. Menurut dia, dari sisi permainan, timnya mampu memberikan perlawanan tuan rumah.
"Dan saya apresiasi perjuangan pemain di lapangan. Mereka sudah menunjukkan penampilan perdananya tidak kelihatan ragu, sudah langsung in dengan pertandingan," ujar pelatih yang pernah membawa Persib Bandung juara Indonesia Super League (ISL) 2014 tersebut.
Sementara itu kapten Persebaya, Ruben Sanadi, sepakat dengan Djanur. "Apa yang dikatakan coach benar. Kami selalu kurang konsentrasi di menit-menit awal. Itu selalu sudah disampaikan oleh pelatih," katanya. Dia berharap hal ini menjadi bahan evaluasi rekan-rekannya.