FIFA: Piala Dunia 2022 di Qatar Belum Akan Diikuti 48 Negara

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Kamis, 23 Mei 2019 11:35 WIB

Foto udara Stadion Internadional Khalifa di Doha, Qatar, 16 Mei 2017. Pembangunan stadion di Qatar guna menyambut ajang Piala Dunia 2022. Qatar's Supreme Committee for Delivery & Legacy/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Kamis, menegaskan bahwa peserta Piala Dunia 2022 di Qatar masih tetap 32 dan belum dikembangkan menjadi 48 negara seperti rencana semula.

Presiden FIFA Gianni Infantino pernah menyampaikan usulan untuk menambahkan jumlah peserta pesta sepak bola terbesar sejagat itu, serta menambahkan jumlah negara tuan rumah.

"Setelah melakukan proses konsultasi menyeluruh dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, disimpulkan bahwa melihat kondisi saat ini, penambahan peserta belum bisa dilaksanakan," kata FIFA dalam sebuah pernyataan.

FIFA dan tuan rumah Qatar juga sudah mempelajari kesanggupan negara Teluk tersebut untuk menambah jumlah negara peserta karena berdampak terhadap fasilitas yang ada.

"Analisis bersama menyimpulkan bahwa berhubung adanya persiapan lebih lanjut dan dampak logistik yang ditimbulkan dan harus ditanggung tuan rumah, diperlukan waktu lebih panjang untuk persiapan," demikian pernyataan FIFA.

Infantino mulai mundur dari ide tersebut dan pada Maret lalu setelah dalam pertemuan dewan FIFA di Miami berujar: "Jika itu terlaksana, fantastis. Tapi jika tidak terjadi, juga fantastis."

Pihak panitia Piala Dunia Qatar mengatakan bahwa mereka selalu terbuka atas rencana penambahan jumlah peserta jika sudah ditemukan model pelaksanaan yang layak.

"Dengan sisa waktu tiga setengah tahun menjelang kick off, Qatar tetap memiliki komitmen kuat untuk memastikan bahwa penyelenggaraan Piala Dunia 2022 dengan 32 peserta akan menjadi turnamen terbaik yang pernah ada dan membuat bangga dunia Arab."

Piala Dunia 2026 akan digelar di tiga negara, yaitu AS, Kanada dan Meksiko dan akan diikuti 48 negara, sehingga akan mampu mengatasi masalah logistik dan ketersediaan stadion.

Situasi politik yang melanda Timur Tengah juga menjadi salah satu pertimbangan untuk menunda penambahan jumlah peserta.

Uni Emirat Arab, Saudi Arabia, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan politik, perdagangan dan transportasi dengan Qatar sejak Juni 2017. Negara tersebut menuduh Qatar mendukung kegiatan kelompok teroris, tuduhan yang selalu dibantah keras Qatar.

Berita terkait

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

18 jam lalu

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia Vs Irak berjibaku untuk posisi ketiga di Piala Asia U-23 2024. Berikut profil Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar.

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

4 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

4 hari lalu

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan

Baca Selengkapnya

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

5 hari lalu

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

6 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

7 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

Timnas Jepang U-23 mengalahkan tuan rumah, Qatar, pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat perpanjangan waktu.

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

8 hari lalu

Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Qatar vs Jepang akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hammad pada Kamis, 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Track Record Timnas Indonesia Vs Korea Selatan, Tim Negeri Ginseng Masih Superior

8 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Track Record Timnas Indonesia Vs Korea Selatan, Tim Negeri Ginseng Masih Superior

Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut track record pertemuan kedua tim Asia ini.

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

8 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

9 hari lalu

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya