Patrich Wanggai Tersangka Penganiayaan, Seperti Apa Kasusnya?

Jumat, 19 Juli 2019 06:08 WIB

Pemain Kalteng Putra Patrich Wanggai saat memberikan klarifikasi dalam kasus dugaan penganiayaan yang melilitnya di Yogya. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemain sepak bola Kalteng Putra Patrich Wanggai telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus penganiayaan oleh Polda Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun, ia tak ditahan dan hanya dikenakan wajib lapor.

Seperti apa sebenarnya kasus penganiayaan itu?

Mantan pemain Timnas Indonesia ini dilaporkan ke polisi pada 11 April 2019. Pelapornya seorang pria asal Prawirodirjan Yogya bernama Lalu Dhimas Aji, yang mengklaimn telah menjadi korban pemukulan saat ia dan Patrich bertemu di sebuah kafe kawasan Demangan Baru Sleman Yogya.

Polda DIY menjelaskan kronologi penganiyaan Wanggai. “Kronologinya, hari Kamis 11 April 2019 ada beberapa orang yang datang ke sebuah kafe, lalu ada keributan dan korban LD (Lalu Dimas) dipukul di bagian pelipis,” ujar Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda DIY, Komisaris Besar Polisi Hadi Utomo dalam keterangannya Kamis 18 Juli 2019.

Hadi menuturkan kasus yang menyeret Wanggai masuk pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. “Masuknya penganiayaan ringan,” ujar Hadi. Berkas pemeriksaan Wanggai pun sudah lengkap dan dikirimkan ke Kejaksaan untuk ditindaklanjuti. Meskipun belum diketahui kapan siding akan dilakukan untuk kasus itu.

Sebelumnya, korban penganiayaan Wanggai, Lalu Dimas Aji mengungkapkan persitiwa itu bermula ketika dirinya di kafe melihat Wanggai tengah berselisih dengan seseorang yang tak ia kenal.

Advertising
Advertising

“Saya coba memisahkan tapi malah dipiting leher saya (oleh Wanggai) dan setelah itu saya dipukul sampai jatuh ke jalan,” ujar Dimas yang mengaku sempat dirawat dua malam tiga hari di rumah sakit Yogya.

Dimas mengaku saat itu tak sadar jika Wanggai seorang pesebakbola tanah air. Namun akibat pemukulan itu, pelipis kirinya mendapat sejumlah jahitan.

Pihak kuasa hukum Dimas, Alam Dikorama, mengaku sebenarnya terbuka untuk upaya penyelesaian secara kekeluargaan jika ada permintaan maaf. “Namun sejak kasus ini bergulir kami tak melihat itikad baik itu, ya sudah biar prosedur hukum bekerja,” ujarnya.

Wanggai ditetapkan sebagai tersangka sejak awal Juli 2019 lalu. Namun Wanggai tak ditahan dan hanya dikenakan wajib lapor.

“Kasus itu masuknya penganiayaan ringan, tersangka juga sangat kooperatif (menjalani pemeriksaan),” ujar Komisaris Besar Polisi Hadi Utomo, Kamis 18 Juli 2019.

Patrich Wanggai hanya diminta wajib lapor untuk kebutuhan konsultasi melengkapi berkas pemeriksaan. Berkas kasus Wanggai pun sudah dikirimkan kepada pihak kejaksaan.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

3 jam lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

17 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

20 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

25 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

26 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

27 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

27 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

30 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

31 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

31 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya