Dani Ceballos, Pembenci Barcelona Senjata Baru Arsenal
Reporter
Terjemahan
Editor
Febriyan
Kamis, 25 Juli 2019 05:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Arsenal dikabarkan akan segera merampungkan transfer gelandang Dani Ceballos dari Real Madrid. Pelatih Zinedine Zidane menyatakan bahwa transfer itu kemungkinan akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
"Itu (transfernya) belum selesai, klub masih mengupayakan itu. Kita lihat saja beberapa hari ke depan," ujar Zidane usai Real Madrid mengalahkan Arsenal pada laga International Champions Cup 2019 di Amerika Serikat, Rabu 24 Juli 2019.
Ceballos menjadi salah satu pemain muda yang diminati banyak klub besar Eropa. Setidaknya Real Madrid telah menerima tawaran dari dua klub Inggris, Arsenal dan Tottenham Hotspur. Namun si pemain disebut memilih Arsenal karena dia mendapatkan jaminan kesempatan bermain lebih banyak.
Ini adalah kali kedua Ceballos diperebutkan tim besar Eropa. Pada 2017, ketika masih bermain di Real Betis, Ceballos sempat diperebutkan Barcelona dan Real Madrid.
Dua rival abadi itu memperebutkan si pemain setelah dia meraih gelar pemain terbaik di Piala Eropa U-21 di Polandia. Dia sukses membawa tim Matador Muda mencapai partai final sebelum akhirnya dikalahkan Jerman dengan skor tipis 0-1.
Real Madrid dan Barcelona sebenarnya sama-sama mendapatkan lampu hijau dari Real Betis untuk merekrut Ceballos yang saat itu masih berusia 20 tahun. Dengan klausa pemutusan kontrak yang hanya 13,5 juta pound sterling saat itu, kedua klub tak keberatan menebus pemain yang mengidolakan klub kota kelahirannya, Sevilla, tersebut.
Namun Ceballos lebih memilih Real Madrid. Media-media Spanyol sempat menyebutnya sebagai pemain anti-Barcelona karena dia sempat menunjukkan ketidaksukaannya kepada klub asal Catalan tersebut.
Hal itu diketahui setelah Ceballos melontarkan cuitan kepada dua punggawa Barcelona dan Timnas Spanyol, Gerard Pique dan Cesc Fabregas, setelah mereka membawa Spanyol merebut gelar juara Piala Eropa 2012. Dia mengkritik perbuatan Pique dan Fabregas yang mengibarkan bendera Semeyra, simbol Catalunya, pada parade perayaan.
"Pergi dari sini Catalans!" cuit Ceballos saat itu.
Dua tahun berselang, tepatnya pada laga final Copa del Rey 2015, Ceballos berulah lagi. Dia menunjukkan ketidaksukaannya kepada Barcelona dan kelompok Basque yang merupakan pendukung setia Athletic Bilbao, lawan Barcelona pada laga tersebut. Saat itu, suporter kedua tim tampak bersiul saat lagu kebangsaan Spanyol dikumandangkan sebelum pertandingan.
"Mereka harus menjatuhkan bom di stadion dan membunuh semua anjing Catalan dan Basque itu," cuitnya.
Lantas, apakah aksi Ceballos di lapangan bisa sepedas cuitannya itu? Media Inggris The Sun menyebutkan bahwa suporter Arsenal boleh berharap banyak jika melihat performanya saat masih di Real Betis.
Dua musim sebelum hengkang ke Real Madrid, Ceballos sempat dianggap sebagai pemain U-21 terbaik di Liga Spanyol. Hal itu terlihat dari statistiknya yang mencatatkan 133 dribel, jauh unggul dari pemain lain seusianya.
Tak hanya piawai dalam menggiring bola, Ceballos juga dikenal sebagai pemain yang bisa tahu secara tepat kapan harus mengirimkan umpan. Dia juga memiliki kemampuan melihat arah pergerakan kawannya yang bebas dan memiliki peluang besar mencetak gol.
Satu hal kelemahan Ceballos ada dalam urusan mencetak gol. Semasa di Real Betis saja, Ceballos tercatat hanya mampu mencetak tujuh gol dalam 105 laga. Dua musim di Real Madrid, pria yang memacari model seksi Maria Sanchez itu cuma menyumbangkan lima gol.
Namun hal itu tampaknya bukan masalah besar bagi pelatih Arsenal, Unai Emery. Dia mendatangkan Ceballos bukan untuk mencetak gol karena sudah memiliki Alexandre Lacazette dan Pierre-Emerick Aubameyang.
Dani Ceballos didatangkan justru untuk menggantikan posisi Aaron Ramsey sebagai motor serangan Arsenal. Untuk masalah itu, dia masih harus membuktikannya apakah bisa beradaptasi dan menunjukkan performa terbaiknya di tanah Inggris.
THE SUN