Liga 2: Tantang PSIM, Misi Persewar Waropen Jaga Puncak Klasemen
Reporter
Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor
Hari Prasetyo
Senin, 29 Juli 2019 11:54 WIB
TEMPO.CO, Yogyakarta - Tim Mutiara Bakau Persewar Waropen berambisi menjaga posisi puncak klasemen grup timur saat menantang PSIM Yogyakarta pada laga lanjutan Liga 2 2019 di Stadion Sultan Agung Bantul Senin sore ini 29 Juli 2019.
Hal ini menyusul setelah dari hasil dua laga beruntun sebelumnya yakni saat lawan PSBS Biak dan Martapura FC, Persewar gagal meraih poin penuh. Absennya dua pilar yang dipanggil Timnas U-23, Krismon Wombaibobo dan Samuel Balinsa disinyalir mempengaruhi performa tim asal Papua itu.
“Kami datang ke sini (Yogya) dengan kondisi sangat siap. Kami tahu persis coach Aji Santoso membawa perubahan PSIM. Mereka bermain makin cepat dari kaki ke kaki," ujar pelatih Persewar Waropen, Elie Aiboi Ahad 28 Juli 2019.
Elie mengakui, materi pemain PSIM saat ini tak bisa dipandang enteng. Meski berada di peringkat kelima dengan raihan 9 poin, Laskar Mataram berpeluang merangsek ke papan atas jika tak diantisipasi sejak awal. "Di bawah coach Aji, saya minta anak-anak mengantisipasi serangan lawan jangan sampai mendekat area kotak penalti saja," ujar Elie.
Elie menambahkan pada laga tandang ini, ia mengandalkan permainan kolektif kolaborasi sejumlah pilar, seperti Okto Maniani dan Isaac Wanggai. Hal itu demi mereka bisa membungkam PSIM yang tak diperkuat pilarnya Cristian Gonzales karena menjalani hukuman akumulasi kartu kuning. "Secara permainan kami fifty-fifty, tapi kami ingin curi poin di sini," ujar Elie.
Pelatih PSIM, Aji Santoso, mengungkapkan saat ini timnya dalam kondisi enjoy dan berhasil melupakan kekalahan di Sumenep saat melawan Madura FC.
"Laga lawan Persewar ini penting bagi kami agar masuk ke 4 besar klasemen. Saya minta anak anak tak minder walaupun lawan sekarang di peringkat teratas, malah harus termotivasi," ujar Aji.
Aji menginstruksikan saat menghadapi Persewar ini, para pemain PSIM Yogyakarta mesti mengantisipasi kecepatan pemain lawannya. "Ada beberapa pemain berpengalaman di sana. Tapi, kami main di kandang, harusnya motivasi lebih bagus," ujar pelatih asal Malang itu.
PRIBADI WICAKSONO