TEMPO.CO, Yogyakarta - Persewar Waropen menilai wasit menguntungkan tuan rumah PSIM Yogyakarta dalam laga Liga 2 2019 pekan ke-8 di Stadion Sultan Agung Bantul, Senin, 29 Juli 2019.

Dalam laga yang berlangsung panas dan sempat diwarnai aksi pemukulan pada wasit di akhir laga itu, PSIM mengalahkan Persewar dengan skor tipis 1-0.

Pelatih Persewar Waropen, Carolino Ivak Dalam, mengatakan laga yang dipimpin wasit asal Sulawesi Utara Tuslan Waly itu mengambil sejumlah keputusan yang sangat merugikan timnya.

"Kami dirugikan dua kali karena wasit. Pertama saat main di Pasuruan (lawan Martapura) dan sekarang saat lawan PSIM. Indonesia tak akan ke piala dunia kalau mental wasitnya seperti ini terus," ujar Carolino.

Carolino mengatakan secara hasil ia tak mempermasalahkan jika harus kalah dengan tuan rumah. Namun dengan cara yang fair.

Carolino menjelaskan sebenarnya laga berjalan menarik di babak pertama. Tapi memasuki babak kedua, ketika menit 63 pemain belakang Persewar Fictor Pae diganjar kartu merah oleh wasit, hal itu membuat Carolino emosional.

"Kami dapat (hukuman) penalti yang seharusnya tidak penalti dan membuat pertandingan jadi emosional karena tidak fair," ujarnya.

Dalam penalti itu, Raphael Mautimo berhasil melesakkan gol satu satunya yang membuat PSIM Yogyakarta unggul 1-0 hingga laga berakhir.

"Kami ingin buat sepakbola Indonesia berprestasi, tapi kalau kualitas pertandingan seperti ini, kami kalah karena wasit," ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO