TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Sepak Bola ASEAN, AFF, menyatakan tengah menyelidiki dugaan pencurian umur yang dilakukan oleh pemain Timnas U-16 Timor Leste yang berlaga di ajang Piala AFF U-15. Mereka berjanji akan segera mengeluarkan hasil investigasi tersebut.

Dalam pernyataan resminya, AFF menyatakan telah menerima protes resmi dari salah satu tim peserta Piala AFF U-15 yang berlangsung di Chonburi, Thailand. Protes tersebut terkait dengan keabsahan salah satu pemain yang tak mereka sebutkan nama ataupun asal negaranya. Mereka juga tak menyebutkan negara mana yang mengajukan protes.

"Dua hari yang lalu, pada 29 Juli, AFF menerima protes resmi dari tim yang berpartisipasi mengenai kelayakan pemain di AFF-U-15 yang sedang berlangsung," begitu pernyataan resmi AFF.

"Protes itu diterima setelah adanya kepatuhan persyaratan prosedural yang ditetapkan dalam Peraturan Turnamen AFF U15 2019. AFF sedang melakukan penyelidikan yang diperlukan dan telah meminta para pihak untuk bekerja sama untuk menghasilkan fakta."

"Setelah investigasi selesai dan keputusan tercapai, AFF kemudian akan mengeluarkan pernyataan media," tutup pernyataan tersebut.

Sebelumnya PSSI membenarkan bahwa pihaknya tengah mengajukan protes kepada AFF terkait kapten sekaligus penyerang Timnas U-16 Timor Leste, Paulo Domingos Gali Da Costa Freitas. Pemain ini diduga melakukan pencurian umur setelah namanya sempat muncul di laman AFF Suzuki Cup 2018.

Di laman tersebut, Paulo disebut berusia 22 tahun. Nama pencetak gol terbanyak Timnas U-16 Timor Leste tersebut juga muncul di laman transfermarkt dengan tercatat lahir pada 31 Desember 1996.

Paulo Freitas sejauh ini telah mencetak lima gol dan memimpin daftar top skor Piala AFF U-15. Salah satu golnya diciptakan ke gawang Timnas U-16 Indonesia pada laga penyisihan ketiga Grup A yang berakhir dengan skor 1-1.