Piala AFF U-18: Supriadi Diragukan Main Lawan Myanmar

Reporter

Tempo.co

Selasa, 13 Agustus 2019 19:29 WIB

Pemain timnas Indonesia Supriadi mendapat perawatan dari tim medis saat laga ketiga babak penyisihan Grup A Piala AFF U-18 2019 melawan Laos di Stadion Thong Nhat, Ho Chi Minh, Vietnam, Senin, 12 Agustus 2019. Sebelumnya, timnas Indonesia menang lawan Filipina (7-1), Timor Leste (4-0), dan Brunei Darussalam (6-1). ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang serang Timnas U-18 Indonesia, Mochammad Supriadi, diragukan bermain pada laga terakhir penyisihan Grup A Piala AFF U-18 2019. Dokter Timnas U-18, Syarif Alwi, mengatakan sehari jelang melawan Myanmar sebagian pemain fokus mengembalikan stamina dan menjalani terapi.

Sementara sebagian lainnya, kata Syarif, menjalani latihan di lapangan. Khusus untuk Supriadi, pelatih dan dokter terus memantau proses pemulihannya usai mengalami cedera. "Untuk Supriadi, Insya Allah perkembangannya sangat signifikan ke arah membaik," kata dia, mengutip situs resmi PSSI, Selasa, 13 Agustus 2019.

Syarif menyatakan belum bisa memastikan apakah Supriadi akan diturunkan atau tidak. Namun bila melihat cedera yang dialami, tipis peluang pemain Persebaya itu bermain. "Kalau melihat cedera di engkel kanan merupakan cedera ulangan. Kemungkinan tidak dapat dimainkan saat lawan Myanmar,” tutur dia.

Cedera yang menimpa Supriadi diperoleh saat Indonesia bertemu dengan Laos. Mendapat perlawanan dari pemain lawan, jebolan program Garuda Select itu terjatuh saat hendak melakukan penetrasi serangan dari sisi kiri. Ia pun ditarik keluar lapangan oleh Fakhri Husaini dan digantikan oleh Fajar Fatur Rahman.

Timnas U-18 akan berebut posisi juara Grup A Piala AFF U-18 dengan Myanmar dalam laga penentu di Ho Chi Minh City, Vietnam, Rabu, 14 Agustus 2019. Indonesia dan Myanmar sudah memastikan lolos ke semifinal meski menyisakan satu laga. Tiket empat besar diraih Indonesia usai menang 2-1 atas Laos, sementara Myanmar menekuk Brunei 2-0.

Advertising
Advertising

PSSI

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

21 menit lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

5 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

7 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

8 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

10 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

10 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

11 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

13 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

14 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya