Calon Ketua Umum PSSI, Milineal, dan Perubahan Drastis

Reporter

Tempo.co

Editor

Hari Prasetyo

Rabu, 21 Agustus 2019 09:21 WIB

Logo PSSI. (pssi.org)

TEMPO.CO, Jakarta - Wajah sepak bola di Indonesia mesti berubah lebih menyenangkan, mirip kalau kita sedang berada dalam sebuah festival. Karena itu, siapapun yang menjadi Ketua Umum PSSI, paradigma sepak bola nasional yang kusut, penuh intrik politik, dan korupsi di sana-sini mesti diubah.

Yang tetap mengagungkan “ nilai-nilai” lama dalam struktur bangunan pengorganisasian yang kaku, mestinya lebih baik masuk di kotak amatir saja.

Pergelaran Asian Games 2018, terutama yang ada di seputaran kawasan Gelanggang Olahraga Bung Karno, mengajarkan bahwa olahraga adalah kegembiraan, kreativitas, jiwa muda, dan hiburan dalam balutan kebanggaan kepada atlet-atlet nasional yang tampil.

Jika anda berada di sebuah perhelatan sepak bola, seperti Piala Dunia dan Piala Eropa, misalnya. Lingkungan yang tercipta adalah sebuah pesta raya, memang ada kegaduhan di sana-sini tapi masih tetap bisa dikendalikan. Bila tim anda kalah, merataplah di taman-taman kota. Tapi, ratapan-ratapan itu juga sebuah tontonan yang menyenangkan.

Bali United yang sudah melantai di bursa efek dan tahun depan akan diikuti Arema FC dan klub-klub lain mestilah diserap sebagai pandangan bahwa sepak bola mesti dikelola secara bisnis yang profesional seperti Liga Primer Inggris. Dari sana akan tumbuh bibit-bibit pemain tim nasional dan PSSI cukup bertindak sebagai regulator yang menyeimbangan kepentingan klub, liga, dan tim nasional.

Advertising
Advertising

Skandal pengaturan skor dan pertandingan, korupsi, dan kerusuhan akan tunduk lantas musna jika sepak bola dikelola semakin profesional. Ini terjadi sebagaimana skandal calciopoli yang sempat menghantam Seri A Liga Italia dan divisi di bawahnya, aksi hooligan yang sempat membuat klub Inggris dilarang tampil lima tahun di Eropa, dan pelanggaran etika yang pernah terjadi pada kepengurusan Asosiasi Sepak Bola Inggris.

Tekanan industri sepak bola yang kian profesional juga pada akhirnya membuat Sepp Blatter sebagai presiden badan sepak bola dunia jatuh.

Mengelola sepak bola nasional dengan gaya yang agak lain dan berkarakteristik Milenial penting karena sampai pada kepengurusan PSSI yang terakhir, masih dengan wajah serta pola lama. Mereka didatangkan karena latar belakang kekuasaannya, pengaruh politik, dan bukan karena intensitasnya pada sepak bola dan kemauan untuk mengembangkan olahraga sebagai industri kreatif hiburan.

Karakteristik Milenial berbeda-beda berdasarkan wilayah dan kondisi sosial-ekonomi. Namun, generasi ini umumnya ditandai oleh peningkatan penggunaan dan keakraban dengan komunikasi, media, dan teknologi digital. Di sebagian besar belahan dunia, pengaruh mereka ditandai dengan peningkatan liberalisasi politik dan ekonomi.

Jika kelak paca calon-calon ketua umum dan wakilnya masih mengusung janji dengan jargon-jargon lama di luar karakteristik Milineal itu, kemungkinan PSSI masih seperti yang dulu-dulu juga: jalan di tempat.

Berita terkait

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

2 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Cerita Ayah dan Anak, Maman Abdurahman dan Rafa Abdurrahman, Bermain Bersama saat Persija Hadapi PSIS Semarang di Liga 1

2 hari lalu

Cerita Ayah dan Anak, Maman Abdurahman dan Rafa Abdurrahman, Bermain Bersama saat Persija Hadapi PSIS Semarang di Liga 1

Bek veteran Persija Jakarta Maman Abdurahman bersyukur mendapat kesempatan bermain bersama putranya, Rafa Abdurrahman, pada pertandingan Liga 1.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

2 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Top Skor, Rekap Hasil, dan Klasemen Akhir Liga 1: Madura United ke Championship Series, RANS Terdegradasi

3 hari lalu

Top Skor, Rekap Hasil, dan Klasemen Akhir Liga 1: Madura United ke Championship Series, RANS Terdegradasi

Seluruh rangkaian Reguler Series Liga 1 telah berakhir. Setelah pertandingan pekan ke-34, Madura United menjadi tim terakhir ke Championship Series.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga 1: RANS Nusantara FC Jadi Tim Terakhir yang Terdegradasi, Susul Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC

3 hari lalu

Hasil Liga 1: RANS Nusantara FC Jadi Tim Terakhir yang Terdegradasi, Susul Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC

RANS Nusantara FC dipastikan terdegradasi dari Liga 1 setelah kalah 2-3 dari tuan rumah PSM Makassar pada pekan ke-34, Selasa, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil dan Klasemen Liga 1: Madura United Raih Tiket Terakhir ke Championship Series Usai Seri Lawan Arema FC

3 hari lalu

Hasil dan Klasemen Liga 1: Madura United Raih Tiket Terakhir ke Championship Series Usai Seri Lawan Arema FC

Madura United meraih satu tiket tersisa untuk melangkah ke babak Championship Series Liga 1 2023-2024. Bagaimana rekap hasil pekan terakhir?

Baca Selengkapnya

Jadwal Live dan Prediksi 4 Laga Liga 1 Pekan Terakhir, Empat Tim Berusaha Hindari Zona Degradasi

3 hari lalu

Jadwal Live dan Prediksi 4 Laga Liga 1 Pekan Terakhir, Empat Tim Berusaha Hindari Zona Degradasi

Empat tim masih berjuang menghindari zona degradasi pada pekan terakhir fase reguler Liga 1 2023-2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

3 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

3 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Shin Tae-yong yang Sukses Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

4 hari lalu

Fakta Menarik Shin Tae-yong yang Sukses Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Sejumlah fakta menarik Shin Tae-yong yang sukses bawa timnas U-23 Indonesia ke semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya