TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Manchester United, Marcus Rashford menjadi sasaran pelecehan rasis di media sosial setelah gagal melakukan tendangan penalti saat klubnya kalah 1-2 atas Crystal Palace pada Premier League atau Liga Inggris 2019-2020 do Old Trafford, Sabtu malam, 24 Agustus 2019 WIB.

Apa yang dialami Rashford juga dialami pemain lain. Dalam dua pekan terkahir, beberapa pemain menjadi korban pelecehan rasis, seperti striker Chelsea Tammy Abraham, gelandang Manchester United Paul Pogba dan pemain Reading Yakou Meite. Semuanya mengalami itu setelah gagal mencetak gol dari titik penalti.

Pada saat tim Setan Merah tertinggal 0-1, dengan setengah jam waktu tersisa, Rashford menjadi eksekutor tendangan penalti. Namun bola sepakannya memantul ke belakang dari tiang kiri.

Pesan berisi pelecehan rasis yang ditujukan kepada Rashford pun munucl di Twitter setelah kegagalan itu.

Rekan setimnya, Pogba mengalami hal yang sama setelah gagal menendang penalti saat United bermain imbang 1-1 melawan Wolves di Liga Inggris pada Senin lalu.

Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer mengkritik mereka yang melakukan pelecehan rasis melalui media sosial. "Kami sudah membicarakan ini sebelum akhir pekan. Kami harus menghentikannya," kata Solskjaer seperti dikutip Skysports.

Solskjaer mengatakan dirinya sampai kehilangan kata-kata menanggani kejadian ini. Sebab, kejadian ini terus terjadi dan pelakunya bersembunyi di balik identitas palsu. "Gila kalau kita membicarakan ini pada 2019."

SKY SPORTS