Alexis Sanchez, Binatang Jalang dari Kumpulannya yang Terbuang

Reporter

Tempo.co

Editor

Hari Prasetyo

Kamis, 29 Agustus 2019 11:25 WIB

Gaya selebrasi pemain Manchester United, Alexis Sanchez, setelah menjebol gawang Newcastle dalam laga lanjutan Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Inggris, Sabtu, 6 Oktober 2018. Tiga gol kemenangan Manchester United tercipta lewat tendangan Juan Mata (70), Anthony Martial (76), dan Alexis Sanchez (90). REUTERS.

TEMPO.CO, Jakarta - Alexis Sanchez tiba di Milan, Italia, Rabu 28 Agustus 2019. Ia menjalani pemeriksaan kesehatan buat keperluan kelayakannya bermain di klub Inter Milan. Tapi, sejumlah suporter klub legendaris Seri A Liga Italia berjuluk Nerazurri itu sudah menyambut Sanchez dengan sukacita.

Sejumlah suporter Inter terdengar bersorak menyambut Sanchez saat bintang sepak bola ini tiba di Milan dalam video Fabrizio Romano di Twitter. Dan, mantan pemain Udinese ini melambaikan tangan kepada tifosi Inter.

Di Manchester, Inggris, pada saat yang sama, suporter Manchester United juga menyambut kepergian Sanchez dengan riuh, terutama di media sosial. Sejumlah pendukung tim legendaris Liga Primer Inggris berjuluk Red Devils juga mengungkapkan perasaan lega dan sukacitanya. Tapi, dengan makna yang berbeda.

Sebagian suporter Setan Merah merasa lega karena pemain yang dianggap tidak berguna buat tim United itu akhirnya hengkang juga dari Old Trafford.

Seorang penggemar United menulis Twitter, “Bisnis terburuk yang pernah dilakukan United. Dan, Inter bahkan tidak harus membelinya tahun depan.” Seorang lain menulis, “Baguslah. Penandatanganan terburuk yang pernah ada. Adios Amigo.”

Advertising
Advertising

Bahkan, ada penggemar Setan Merah yang lebih galak lagi tulisannya di Twitter, “Selamat tinggal. Dia gagal besar.” “Kegagalan,” tulis pendukung United lain dengan ringkas.

Sanchez masih terikat kontrak dengan Manchester United sampai 2022. The Red Devils memutuskan untuk tidak mencantumkan opsi membeli dalam isi surat kontrak peminjaman Sanchez kepada Inter Milan. Manchester United masih ingin mengontrol masa depan bintang sepak bola Cile ini. Meskipun, sejak dibeli dari Arsenal pada 22 Januari 2018, ia hanya mencetak lima gol buat Setan Merah pada semua kompetisi.

Alexis Sanchez masih belum terlalu tua, 30 tahun. Mestinya, ia masih bisa bersinar lagi dan membanggakan warga kota kelahirannya, Tocopila, Cile. Di kota ini, sudah berdiri patung dirinya. Pemain sepak bola dengan tinggi badan 1,69 meter ini sudah menjadi kebanggaan warga kota asalnya.

Berkat kiprah Alexis Sanchez mulai dari klub lokal di Cile, Cobroloa, kemudian ke Seri A Liga Italia bersama Udinese, lantas dipinjamkan ke Colo-Colo dan River Plate sebelum dibeli Barcelona, dan kemudian di Arsenal, nama kota Tocopila jadi terkenal.

Tapi, di sisi lain, setelah dilepas Barcelona itu, perjalanan karier Sanchez seperti sebuah grafik yang terus menurun.

Apa yang salah dari Sanchez yang penampilannya di lapangan hijau dideskripkan sebagai pemain yang cepat, kreatif, pekerja keras, dan haus gol ini? Ia digambarkan bisa bermain di posisi mana saja dari lini tengah ke lini depan, yaitu sayap, gelandang serang, false-nine, dan bahkan penyerang tengah alias ujung tombak.

Dalam tubuhnya, mengalir darah sepak bola tim nasional Cile yang pernah disanjung mendiang Johan Cruyff karena tampil menarik dan penuh energi.

Dengan tubuh yang relatif pendek, Alexis Sanches mengingatkan kepada Carlos Tevez dari Argentina yang juga pernah bermain di Manchester United dan juga gagal bersinar di Old Trafford.

Pemain mungil yang cepat, bertenaga, dan ngotot. Tevez dulu bahkan dipersonifikasikan seperti anjing yang terus menggonggong dan menggigit lawan-lawannya jika berada di lapangan. Sanchez mungkin lebih “santun” tapi tetap dengan semangat bermain yang sama.

Jika berada dalam kondisi terbaiknya, pemain seperti Alexis Sanches, Carlos Tevez, dan Edgar “The Pitt Bull” Davids –untuk menyebut beberapa contoh- adalah pemain yang punya daya ledak yang besar di lapangan.

Mungkinkah pelatih Antonio Conte dan lingkungan Inter Milan bisa membuat Alexis Sanchez mendapatkan iklim terbaik buat menjadi begitu ekplosif seperti dulu lagi? Meminjam petikan puisi Aku karya Chairil Anwar yang legendaris itu, tentang binatang jalan yang terus menerjang dari kumpulannya yang terbuang.

Itulah Alexis Sanchez dulu, ketika menarik hati para petinggi Barcelona saat tampil bak kesetanan di Udinese. Ia terus menerjang, tak peduli dan pantang mundur menghadapi tackling-tackling keras dari para bek Seri A Liga Italia.

Berita terkait

Hasil Liga Italia: Inter Milan Kalahkan Torino 2-0, Hakan Calhanoglu Cetak Brace

5 hari lalu

Hasil Liga Italia: Inter Milan Kalahkan Torino 2-0, Hakan Calhanoglu Cetak Brace

Dua gol Hakan Calhanoglu mengantarkan Inter Milan meraih kemenangan atas Torino dengan skor 2-0 pada pekan ke-34 Liga Italia.

Baca Selengkapnya

Liga Inggris: Manchester United Ditahan Burnley lalu Diejek Suporter, Erik ten Hag Minta Maaf

5 hari lalu

Liga Inggris: Manchester United Ditahan Burnley lalu Diejek Suporter, Erik ten Hag Minta Maaf

Erik ten Hag meminta maaf kepada pendukung tim setelah Manchester United ditahan Burnley di pekan ke-35 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Liverpool, Manchester United, dan Chelsea Seri; Sheffield United Terdegradasi

5 hari lalu

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Liverpool, Manchester United, dan Chelsea Seri; Sheffield United Terdegradasi

Hasil Liga Inggris pekan ke-35: Liverpool, Manchester United, dan Chelsea bermain seri. Sedangkan Sheffield United kalah dan terdegradasi.

Baca Selengkapnya

Wonderkid Manchester United, Mengenal Ethan Wheatley

7 hari lalu

Wonderkid Manchester United, Mengenal Ethan Wheatley

Ethan Wheatley debut pertamanya di bawah asuhan Erik ten Hag dalam tim senior Manchester United menghadapi Sheffield Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

AC Milan akan Mengakhiri Kerja Sama dengan Stefano Pioli, Simak Perjalanan Kariernya

8 hari lalu

AC Milan akan Mengakhiri Kerja Sama dengan Stefano Pioli, Simak Perjalanan Kariernya

Stefano Pioli akan tersingkir dari AC Milan pada akhir musim

Baca Selengkapnya

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ditekuk Everton, Manchester United Kalahkan Sheffield

8 hari lalu

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ditekuk Everton, Manchester United Kalahkan Sheffield

Hasil Liga Inggris pada Kamis dinihari, 25 April 2024: Liverpool kalah dari Everton, sedangkan Manchester United mengalahkan Sheffield United.

Baca Selengkapnya

Rekor-rekor Anyar yang Tercatat Usai Inter Milan Kunci Gelar Scudetto di Laga Melawan AC Milan

9 hari lalu

Rekor-rekor Anyar yang Tercatat Usai Inter Milan Kunci Gelar Scudetto di Laga Melawan AC Milan

Inter Milan menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Serie A yang berhasil mengamankan scudetto di laga derby.

Baca Selengkapnya

Bawa Inter Milan Raih Scudetto, Karier Simone Inzaghi Lebih Mentereng Dibanding Filippo

9 hari lalu

Bawa Inter Milan Raih Scudetto, Karier Simone Inzaghi Lebih Mentereng Dibanding Filippo

Setelah bawa Inter milan raih Scudetto, karier Simone Inzaghani sebagai pelatih lebih mentereng dibanding Filippo Inzaghi.

Baca Selengkapnya

Inter Milan Juara Liga Serie A, Akhir Stefano Pioli Tukangi AC Milan

9 hari lalu

Inter Milan Juara Liga Serie A, Akhir Stefano Pioli Tukangi AC Milan

Inter Milan berhasil menjadi juara Serie A Liga Italia musim 2023/2024 setelah memenangkan pertandingan derby melawan AC Milan.

Baca Selengkapnya

Bawa Inter Milan Juara Liga Italia 2023-2024, Simone Inzaghi Bicara Peran Istri dan Sang Kakak Filippo

10 hari lalu

Bawa Inter Milan Juara Liga Italia 2023-2024, Simone Inzaghi Bicara Peran Istri dan Sang Kakak Filippo

Inter Milan berhasil menjuarai Serie A Liga Italia setelah menang 2-1 dalam laga derby lawan AC Milan. Simak komentar Simone Inzaghi.

Baca Selengkapnya