TEMPO.CO, Bandung - Asisten pelatih Semen Padang FC Weliansyah menepis anggapan timnya sempat mengancam mundur dari pertandingan vs Persib Bandung di stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu malam, 18 September 2019. Pertandingan itu berakhir dengan skor 1-1.

Dalam laga itu Persib mendapatkan hadiah penalti lantaran salah satu pemain belakang Semen Padang dianggap menjatuhkan Ezechiel N'Douassel Padang menit 63. Walhasil, wasit pun menunjuk titik putih.

Saat itulah tampak sebagian besar pemain Semen Padang berkumpul ke dekat bench pemain. Terlihat gelandang Semen Padang Yoo Hyun-Kho melambaikan tangannya sebagai tanda mengajak pemain Semen Padang yang masih berada di dalam lapangan untuk mengikutinya mendekati bangku cadangan Semen Padang. Sepakan penalti untuk Persib pun terhenti sejenak lantaran protes yang dilakukan pemain Padang.

Weliansyah mengaku hanya mengingatkan agar anak asuhnya tetap sabar atas keputusan wasit itu dan tidak protes berlebihan karena bisa merugikan Kabau Sirah.

"Yang jelas saya ingatkan pada semua pemain, kamu gak usah protes, kamu sabar. Saya memiliki kepercayaan pada semua pemain, tetap jalan normal. Bukan saya mau berhenti, tidak, tetap jalan. saya ingatkan pemain jaga emosi, sabar, terima, itu keputusan wasit nnti juga ada yang menilai," kata dia.

Tendangan penalti Persib yang diambil Ezechiel pun buktinya gagal lantaran bola malah melambung di atas mistar gawang Semen Padang yang dikawal oleh Teja Paku Alam. Padang pun berhasil menahan imbang Persib 1-1 dalam laga itu.

Sementara itu, pelatih kepala Persib Robert Rene Alberts menyayangkan insiden yang menyebabkan jalannya laga sempat terhenti itu. Ia mengatakan Semen Padang jelas melakukan ancaman untuk melakukan aksi walk out.

"Tentu tidak bagus Semen Padang melakukan protes seperti itu, tidak tahu aturannya seperti apa, tetapi wasit harus menuliskan itu dalam laporannya," ucap pelatih berpaspor Belanda itu.

AMINUDDIN A.S.