EFL Cup: Milton Vs Liverpool, Kesempatan Langka bagi Lallana
Reporter
Terjemahan
Editor
Nurdin Saleh
Rabu, 25 September 2019 14:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Adam Lallana menanti kesempatan bermain saat Liverpool berlaga di kandang Milton Keynes Dons dalam pertandingan babak ketiga Piala Liga Inggris (EFL Cup) Kamis dinihari nanti, 26 September 2019, mulai 01.45.
Dalam laga melawan Chelsea, Ahad lalu, Lallana, 31 tahun, dimasukkan oleh manajer Juergen Klopp. Meskipun hanya bermain selama tujuh menit, Lallana senang luar biasa.
"Saya menanti untuk mendapatkan kesempatan bermain. Itu mungkin saja terjadi atau malah sebaliknya,” kata Lallana, pekan sebelumnya.
Selain karena tertatih-tatih akibat cedera, persaingan di lapangan tengah membuatnya tersisih dari skuad The Reds.
Sulit, memang. Tapi Klopp memberi solusi agar dia mencoba bermain di posisi sebagai pemain jangkar. Lallana ternyata senang.
"Di posisi ini, saya mendapat lebih banyak bola daripada di posisi sebelumnya," katanya.
Dinihari nanti, kemungkinan besar dia akan kembali mendapatkan banyak bola di lapangan. Melawan tim League One--divisi tiga di perhelatan Piala Liga--Klopp akan menurunkan pemain lapis keduanya.
Lallana, dengan penampilannya Ahad lalu, mungkin akan dimainkan Klopp sejak awal. “Intinya, Klopp percaya pada para pemainnya,” kata Jason McAteer, legenda klub itu, Ahad lalu tentang kehadiran Lallana di Stamford Bridge.
Tak hanya bekas pemain Southampton itu yang mungkin akan dimainkan. Para pemain yang selama ini duduk di bangku cadangan juga akan mendapat giliran bermain.
Mereka antara lain Dejan Lovren Joe Gomez, di depan kiper. Di tengah, ada juga Alex Oxlade-Chamberlain dan Xherdan Shaqiri. Naby Keita juga punya kesempatan yang sama setelah mengalami cedera.
Piala Liga juga memberi kesempatan untuk pemain muda. Laga di Stadium MK ini akan menjadi debut profesional bagi Caoimhin Kelleher, kiper berusia 20 tahun, dan juga striker mereka, Rhian Brewster.
Dengan skuad macam itu, Klopp pun bisa tenang dalam menghadapi laga akhir pekan di Liga Primer melawan Sheffield United. Para pemainnya di tim inti berada dalam kebugaran maksimal.
Meski begitu, Klopp tentu saja berharap para pemain lapis keduanya itu bisa menghentikan kutukan di turnamen ini. Dalam dua musim terakhir, mereka terhenti di babak awal.
Pada 2017 mereka kalah oleh Leicester. Tahun lalu, giliran Chelsea yang menyingkirkan mereka. Kini, mereka tak mau lagi itu terjadi.
Terlebih bagi Lallana. Dia ingin membuktikan pergantian posisinya bukan sekadar berkelana demi mendapatkan tempat di skuad Liverpool. “Saya harus lebih baik, karena ini tim luar biasa," katanya.
GOAL | LFC | IRFAN B