TEMPO.CO, Jakarta - Ole Gunnar Solskjaer menyebut pertandingan Manchester United menjamu Liverpool pada laga berikutnya, sebagai laga sempurna. MU akan melawan The Reds di Old Trafford pada laga pekan kesembilan Liga Inggris pada 20 Oktober 2019, setelah kalah 1-0 di kandang Newcastle pada Minggu, 6 Oktober 2019.

"Pertandingan itu menjadi pertandingan sempurna bagi kami," kata Solskjaer soal laga Manchester United lawan Liverpool.

Kekalahan melawan Newcastle menjadi kekalahan kelima beruntun bagi Manchester United. Posisinya pun turun ke peringkat ke-12 dengan sembilan poin, berselisih 15 poin dari Liverpool yang menempati puncak klasemen. Liverpool mencatat kemenangan sempurna dalam delapan laga di Liga Inggris.

Setelah kalah lawan Newcastle, para pemain akan jeda internasional. Solskjaer berharap para pemainnya kembali segar setelah pergi bermain untuk tim nasional mereka dan bertemu dengan rekan satu tim mereka.

"Beruntung bagi kami sekarang jeda internasional. Kami punya waktu untuk mengevaluasi apa yang terjadi selama delapan pertandingan ini," kata Solskjaer.

"Kami akan duduk, semoga kami akan mendapatkan beberapa kembali. Ini adalah tanggung jawab saya. Saya perlu memilah mereka. Anak-anak muda yang kurang percaya diri-mereka butuh bantuan dari pemain dan staf yang berpengalaman," tuturnya.

"Mereka ingin melakukannya dengan baik. Mereka perlu melihat hasil kerja keras mereka dan kami tidak mendapatkan hasil itu sehingga itu akan mempengaruhi mereka," kata dia. "Itu akan memakan waktu betapapun lamanya. Ini adalah perjalanan yang telah kami mulai dan budaya telah sampai di sana."

Saya tidak bisa memberi Anda waktu tetapi kami akan sampai di sana. Kami telah memberikan diri kami tantangan besar dan besar untuk masuk ke dalam empat besar, tetapi ketat dan kami harus berlari bersama.

"Kami sudah berkumpul dan mendiskusikan arah yang akan kita tuju. Jika kamu hanya bekerja di hari yang cerah, kamu tidak akan pernah sampai ke tujuan kamu," ujarnya. "Kami akan memilih hari-hari ini tetapi kami tahu ke mana kami ingin pergi."

MIRROR