Ukraina Lolos, Begini Jatuh Bangun Kiprah Andriy Shevchenko
Reporter
Terjemahan
Editor
Nurdin Saleh
Rabu, 16 Oktober 2019 12:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Ukraina, Andriy Shevchenko, mendapat banyak pujian karena keberhasilan meloloskan timnya ke putaran final Euro 2020. Ukraina melaju bersama lima tim lainnya, bahkan mampu lolos lebih dahulu dari Inggris, Prancis, dan Jerman.
Ukraina lolos setelah mengalahkan Portugal 2-1 dalam partai ketujuh kualifikasi Grup B, Rabu dinihari WIB. Mereka lolos dengan menyisakan satu laga.
bagi Shevchenko, hasil itu membuatnya bisa tersenyum lebar di hadapan publik Ukraina. Sheva—panggilan akrabnya—pernah dicibir lantaran gagal mengantarkan Ukraina ke Piala Dunia 2018.
Ketika itu, Ukraina hanya mampu finis di urutan ketiga Grup I kualifikasi zona Eropa. Hanya juara grup yang berhak lolos otomatis. Adapun tim runner-up grup harus berduel lagi di partai play-off.
Beruntung, ketika itu tensi Ukraina dengan Rusia—tuan rumah Piala Dunia 2018—sangat tinggi. Pangkal masalahnya adalah pencaplokan daerah Krimea di wilayah Ukraina oleh Rusia. Walhasil, kegagalan Sheva tak terlalu disorot.
Shevchenko berdinas di kursi pelatih tim nasional sejak 16 Februari 2016 sebagai asisten pelatih Mykhaylo Fomenko. Saat Fomenko mundur pada pertengahan Juli setelah gagal total memimpin Ukraina di Piala Eropa 2016, Sheva pun naik pangkat.
Bersama Shevchenko, kualitas tim nasional Ukraina mengalami kemajuan. Meski gagal dalam Piala Dunia 2018, Sheva masih bisa berbicara di Liga Negara UEFA 2019.
Ukraina sukses promosi dari Liga B ke Liga A. Kini, Ukraina lolos ke putaran final Piala Eropa 2020. "Saya telah membuktikan tiga tahun di tim nasional bisa memberikan dampak positif. Memang, menuju kesuksesan itu membutuhkan kerja keras dan motivasi," kata Shevchenko.
Sejumlah media lokal menyebut Shevchenko sukses meramu tim yang berisi kombinasi pemain senior dan junior. Sebagai contoh, kiper senior Andriy Pyantov, 35 tahun; gelandang Taras Stepanenko (30); dan penyerang Junior Moraes (32).
Adapun daun muda diwakili oleh bek kiri Vitaliy Mykolenko, 20 tahun; bek kanan Eduard Sobol (24); gelandang Mykola Matviyenko (23); dan bintang muda Manchester City, Oleksandr Zinchenko (22).
Media di negeri itu pun menyanjung Sheva. Jurnalis Football Ukraina, Artem Frankov, menyebut Shevchenko sukses membuat timnas Ukraina lebih bermain kreatif dalam menyerang.
"Padahal sepak bola menyerang nan kreatif tak cocok dengan Ukraina karena kami tak punya pemain sehebat Spanyol. Tapi kini Ukraina muncul seperti tim hebat Eropa," kata Frankov.
UEFA | BBC | YAHOO | INDRA WIJAYA