Teemu Pukki, Cemerlang di Klub, Mempesona di Timnas Finlandia
Reporter
Terjemahan
Editor
Nurdin Saleh
Kamis, 17 Oktober 2019 11:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Teemu Pukki, 29 tahun, menjadi superstar saat Finlandia menggasak Armenia 3-0 di Turku, Rabu dinihari WIB, 16 Oktober 2019. Setelah Fredrik Jensen membuka gol, dua gol lainnya menjadi milik Pukki.
"Hasil yang baik setelah kami kalah oleh Bosnia," kata Pukki. "Ini merupakan modal bagus untuk dua pertandingan terakhir kami."
Laga Finlandia berikutnya teramat penting. Mereka punya kesempatan untuk lolos ke putaran final Piala Eropa untuk pertama kalinya.
Satu tiket dari Grup J sudah resmi menjadi milik Italia, yang menjadi juara. Satu jatah lainnya milik runner-up. Nah, di sinilah, Finlandia punya peluang.
Peluang itu terbuka setelah Yunani berhasil menekuk Bosnia-Herzegovina 2-1 di Stadion Olimpiade Athena. Andai menang dalam laga melawan Liechtenstein, 16 November mendatang, Finlandia siap-siap manggung di Euro 2020.
Tambahan tiga poin itu bakal membuat posisi Finlandia aman di undakan kedua klasemen akhir. Nilai mereka tak akan terkejar lagi oleh dua tim lainnya, yakni Armenia serta Bosnia dan Herzegovina. Poin maksimal dari kedua tim itu mentok di angka 16.
Tampaknya Finlandia tak akan kesulitan memperoleh kemenangan atas Liechtenstein. Dalam laga pertama, Finlandia menaklukkan Liechtenstein 2-0. Selain Liechtenstein merupakan tim yang paling lemah, Finlandia memiliki Pukki, sang superstar.
Pukki tengah dalam kondisi terbaiknya. Di Liga Primer, namanya mulai menarik perhatian saat dia mencetak hat-trick ke gawang Newcastle. Dia juga menjadi aktor penting saat Norwich menekuk Manchester City. Di Carrow Road, pasukan asuhan Pep Guardiola itu kalah 2-3 oleh Norwich.
Bagi pendukung klub promosi itu, Pukki menjadi pembawa keceriaan. No Pukki, no party.
"Dalam setiap laga Norwich, selalu ada pembahasan perihal permainannya,” kata Tero Vaatainen, pendukung Norwich City asal Finlandia. “Di Finlandia, popularitasnya sekarang menyamai Sami Hyypia dan Jari Litmanen."
Dua nama terakhir adalah legenda sepak bola negeri itu. Di negerinya sendiri, Pukki memang telah menjadi superstar.
Perdana Menteri Finlandia Antti Rinne merupakan salah satu pengagum Pukki. September lalu, saat bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Antti Rinne memberikan sehelai replika jersey tim nasional Finlandia dengan nama Pukki di punggungnya.
Nama Pukki tentu akan melambung lagi apabila dia berhasil membawa Finlandia lolos ke putaran final Euro 2020.
BBC | YLE.FI | IRFAN BUDIMAN