TEMPO.CO, Jakarta - PS Tira Persikabo akan menjamu Bhayangkara FC dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu, 19 Oktober 2019. Tira Persikabo tak bisa bermain di Stadion Pakansari karena tidak mendapatkan izin keamanan. Karena itu, mereka memilih bermain di Stadion PTIK.

Pelatih Tira Persikabo, Rahmad Darmawan, menilai pertandingan besok akan menjadi laga kandang rasa tandang. Ia pun menilai hal itu merugikan timnya.

"Pasti rugi, karena harusnya kami bermain di depan pendukung kami, sekarang harus bermain tanpa penonton," kata Rahmad pada konferensi pers di Stadion PTIK, Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2019.

"Sepak bola akan indah kalau semua unsur ada, di antaranya penonton yang mendukung. Atmosfernya pasti akan beda. Tapi saya berharap itu tidak dibawa ke lapangan oleh para pemain," dia menambahkan.

Kiper Tira Persikabo, Angga Saputro, optimistis timnya dapat tampil baik besok, setelah mereka melakukan persiapan yang cukup. "Alhamdulillah persiapan pemain sangat bagus. Kemarin sudah kumpul semua. Insya Allah besok bisa memberikan yang terbaik meski kami bermain home di luar," kata Angga.

Menurut Rahmad, Bhayangkara yang saat ini menghuni peringkat kesepuluh klasemen Liga 1, melakukan evaluasi yang bagus. Hal itu terbukti dengan didatangkannya sejumlah pemain baru.

"Bhayangkara mengubah beberapa pemain asingnya, ada Gustavo, Bruno Matos yang baru masuk. Mereka cukup baik dalam mempersiapkan diri, dan kami harus waspada terhadap mereka," kata pelatih yang akrab disapa RD itu.

Rahmad tak mau mengungkapkan apakah dia akan menurunkan para pemain yang baru saja kembali dari membela tim nasional. Ia mengatakan, masih akan memantau proses pemulihan para pemain timnas tersebut.

Saat ini Tira Persikabo menempati peringkat ketiga klasemen Liga 1 2019 dengan mengoleksi 36 poin dari sembilan kali menang, sembilan kali seri, dan empat kali kalah.

ANTARA