KLB PSSI 2 November, Ini Perbedaannya dengan Kongres Biasa

Kamis, 31 Oktober 2019 16:29 WIB

Logo PSSI. (pssi.org)

TEMPO.CO, Jakarta- Komite Pemilihan PSSI dipimpin oleh Syarif Bastaman bakal mengelar Kongres Luar Biasa pada 2 November 2019 di Hotel Shangri-la, Jakarta. Sebelumnya PSSI juga mengelar KLB PSSI pada 27 Juli lalu di Hotel Mercure Ancol, Jakarta.

Dalam KLB itu membahas tiga agenda utama, yakni pengesahahan revisi statuta PSSI, pengesahan revisi kode pemilihan PSSI, dan memilih anggota baru untuk Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP).

Pada KLB itu diikuti oleh 85 pemegang hak suara atau voter PSSI. Pemilik voter tersebut terdiri dari 34 Asosiasi Provinsi (Asprov), 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, dan Asosiasi Futsal.
Ketua Panitia Pelaksana Kongres Luar Biasa PSSI 27 Juli 2019, Dessy Arfianto, mengatakan bahwa surat undangan kongres sudah dikirimkan kepada para pemegang voter. Saat ini proses persiapan menjelang KLB dilakukan dengan baik oleh PSSI.

Hal itu sesuai dengan arahan dari badan sepak bola dunia, FIFA, yang disampaikan ke PSSI melalui surat resminya, KLB dilaksanakan 27 Juli 2019. PSSI secara intens berkomunikasi dengan FIFA, tak hanya terkait soal KLB, tetapi juga program dan masalah organisasi lainnya.

Untuk Kongres Biasa pada Januari 2020, akan menjadi Kongres Biasa Pemilihan untuk memilih 15 Komite Eksekutif PSSI yang terdiri dari Ketua Umum dan dua Wakil Ketua Umum, serta 12 anggota. Komite Eksekutif baru yang terpilih akan bekerja untuk empat tahun periode sampai tahun 2024.

Advertising
Advertising

Tapi, ternyata PSSI kemudian memajukan lagi waktu kongres pemilihan menjadi 2 November 2019 yang secara otomatis mengubah status menjadi Kongres Luar Biasa.

Direktur Media dan Promosi Digital PSSI, Gatot Widakdo, menjelaskan awalnya PSSI bersama FIFA dan AFC sepakat tentang pelaksanaan kongres pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan anggota eksekutif PSSI pada Januari 2020.

Namun, adanya perkembangan dinamika organisasi, serta banyak desakan untuk memajukan kongres, PSSI melalui rapat exco pada Kongres Luar Biasa di Ancol pada 27 Juli 2019, akhirnya diputuskan untuk memajukan kongres pada 2 November 2019.

"Terkait perubahan agenda ini, FIFA sempat mengajurkan agar pelaksanaan Kongres tetap pada Januari 2020, atas pertimbangan pelaksanaan program PSSI. Namun, setelah mendapatkan penjelasan mengenai kondisi organisasi, FIFA dan AFC merestui pelaksanaan Kongres Luar Biasa untuk pemilihan pada tanggal 2 November 2019," kata Gatot.

"FIFA setuju, yang penting PSSI mengerjakan programnya. Jangan sampai itu semua terbengkalai," kata Gatot.Ia mengatakan, hasil kesepakatan itu diberitahukan ke FIFA. Induk sepak bola dunia itu sempat mempertanyakan alasan PSSI mengubah waktu yang telah disepakati. "Kami menjelaskan juga bahwa kondisi internal PSSI, sehingga ini harus dipercepat supaya ada kepemimpinan secepatnya," tuturnya.

Surat ke FIFA itu, menurut dia, bukan untuk meminta persetujuan tetapi pemberitahuan ada perubahan waktu. FIFA pun menerima penjelasan PSSI. "Mereka mempersilakan asal program tetap berjalan," ujarnya.

Ia mengatakan surat dukungan dari FIFA untuk pelaksanaan kongres 2 November 2019 dikirimkan pada tangal 17 Oktober lalu. "Mereka menyurati ke kita bahwa dari FIFA bakal mengirimkan dua delegasi. AFC juga sama mengirim tiga delegasi untuk hadir di kongres 2 November," ujarnya.

Gatot menyebutkan, kehadiran delegasi dari FIFA dan AFC untuk memantau dan mengawasi jalannya KLB dengan agenda pemulihan ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota komite eksekutif PSSI.

Dengan kehadiran delegasi FIFA dan AFC maka secara legitimasi KLB PSSI 2019 cukup kuat. “Kita tentu berharap acara KLB PSSI bisa berjalan dengan lancar dan tertib serta menghasilkan output yang positif untuk sepak bola Indonesia ke depan.” Kata Gatot.

Dalam Statuta PSSI Tahun 2019 disebutkan Kongres merupakan badan pemegang kewenangan tertinggi dan badan legistlatif di PSSI. Hanya Kongres yang diadakan secara berkala saja yang berwenang untuk membuat keputusan-keputusan. Untuk bentuk kongres itu terdiri dari Kongres Biasa dan KLB PSSI. Penjelasan hal ini tertuang dalam pada pasal 34 Statuta PSSI.

Berikut isi pasal 34 tentang KLB PSSI dalam Statuta PSSI:

1. Komite Eksekutif dapat mengajukan permintaan untuk diadakan Kongres Luar Biasa setiap saat.

2. Komite Eksekutif harus mengadakan Kongres Luar Biasa jika 50% (lima puluh persen) angggota PSSI atau 2/3 (dua pertiga) dari Delegasi yang mewakili Anggota PSSI, mengajukan permintaan secara tertulis.

Permintaan ini harus menyebutkan hal-hal yang hendak dicantumkan di dalam agenda Kongres. Kongres Luar Biasa harus dilaksanakan
dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan setelah diterimanya permintaan. Apabila Kongres Luar Biasa tidak diadakan, anggota yang memintanya dapat mengadakan Kongres sendiri. Sebagai upaya terakhir, anggota bisa meminta bantuan FIFA.

3. Anggota PSSI harus diberitahukan mengenai tempat, tanggal dan agenda sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal diadakannya Kongres Luar Biasa.

4. Apabila Kongres Luar Biasa diadakan atas inisiatif Komite Eksekutif, maka Komite Eksekutif harus menyusun agenda Kongres. Namun apabila Kongres Luar Biasa diajukan atas permintaan Anggota PSSI, maka Agenda Kongres harus mencantumkan poin-poin yang diusulkan oleh Anggota tersebut.

5. Agenda Kongres Luar Biasa tidak dapat diubah.

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Daftar Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong dan Erick Thohir

1 hari lalu

Daftar Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong dan Erick Thohir

Gencar memperkuat timnas Indonesia melalui naturalisasi. Sudah berapa pemain naturalisasi di era Shin tae-yong dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir?

Baca Selengkapnya

Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

4 hari lalu

Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

PSSI memanggil Elkan William Tio Baggott atau Elkan Baggott untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 pada babak playoff menuju Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

4 hari lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

7 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

8 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

8 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

8 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Shin Tae-yong yang Sukses Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

9 hari lalu

Fakta Menarik Shin Tae-yong yang Sukses Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Sejumlah fakta menarik Shin Tae-yong yang sukses bawa timnas U-23 Indonesia ke semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Sukses Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, PSSI Diminta Perkuat Peminaan Atlet Usia Muda

10 hari lalu

Sukses Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, PSSI Diminta Perkuat Peminaan Atlet Usia Muda

Mantan pemain Timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah, meminta PSSI semakin menggiatkan pembinaan atlet sepakbola usia muda.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

11 hari lalu

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

Timnas Indonesia akan menghadapi Uzbekistan laga semifinal Piala Asia U-23, pada Senin, 29 April 2024

Baca Selengkapnya