Gubernur Kalteng Ungkap Alasan Lempar Botol di Laga Kalteng Putra
Reporter
Karana WW (Kontributor)
Editor
Rina Widiastuti
Minggu, 3 November 2019 12:34 WIB
TEMPO.CO, Palangka Raya - Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, menjadi perbincangan setelah melakukan pelemparan botol di Stadion Tuah Pahoe saat menyaksikan laga Kalteng Putra melawan Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 2019 pada Jumat, 1 November 2019. Dalam laga itu, Kalteng Putra kalah 0-2.
Sugianto mengatakan alasannya melakukan itu. "Saya kecewa dengan kepemimpinan wasit (Abdul Rahman Salasa) yang berat sebelah dan merugikan Kalteng Putra" ujarnya, Minggu, 3 November 2019.
Menurut dia, beberapa pemain Persib Bandung terlihat memancing keributan dengan melalukan takle tetapi hanya mendapatkan teguran dari wasit. Ketika pemain Kalteng Putra melakukan hal yang sama, kata dia, langsung diganjar kartu kuning. "Hal ini menimbulkan ketidakwajaran dan kami hanya diam saja," ujarnya.
Ia mencontohkan, saat penyerang Kalteng Putra, Patrick Wanggai dipegang lehernya dan jatuh entang sengaja atau tidak kaki Wanggai mengenai perut pemain Persib, wasit memanggil Wanggai. Karena pemain Kalteng Putra itu tidak menghiraukan, wasit langsung memberikan kartu merah.
"Semestinya sebagai wasit ia tidak melakukan hal-hal yang keterlaluan. Harusnya wasit fair play dalam memimpin,"ujarnya.
Menurut Sugianto, setidaknya ada empat kali pertandingan Kalteng Putra yang mengecewakan meski saat itu ada orang dari perwakilan PSSI hadir.
Aksi negatif Sugianto yang terjadi dalam laga yang dimenangi Persib 2-0 itu terekam video, dan kemudian menjadi viral di dunia maya. Pada video itu terlihat ulah Sugianto berada di tribun VVIP Stadion Tuah Pahoe, Jalan Tjilik Riwut, Palangka Raya. Menenakan kaus warna oranye dan topi warna hitam, ia terlihat melempar botol air mineral ke arah lapangan.
Sugianto juga terlihat marah-marah sambil menunjuk-nunjuk sebelum turun dari tribun VVIP ke pinggir lapangan. Ia menghampiri Kapolres Palangka Raya Ajun Komisaris Besar, Timbul Siregar, lalu memarahinya.
Terkait dengan perseteruannya dengan Kapolresta Palangka Raya Ajun Komisaris Besar Timbul Siregar, Gubernur Kalimantan Tengah ini mengaku hal itu sudah clear.
KARANA WW