SEA Games 2019: Filanesia, Danurwindo, dan Emas Bola Terakhir 91

Reporter

Tempo.co

Editor

Hari Prasetyo

Senin, 4 November 2019 16:03 WIB

Pelatih Timnas U-23 Indra Sjafrie (tengah) memimpin pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI yang baru, Mochamad Iriawan, begitu dilantik menegaskan bahwa ada target besar yang sudah ada di depan mata, yaitu pesta olahraga multicabang Asia Tenggara, yaitu SEA Games 2019 di Filipina yang dimulai 30 November mendatang.

Sebelum pria yang akrab disapa Iwan Bule itu terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2019-2023, pelatih Indra Sjafri sudah dibebani target oleh PSSI untuk bisa membawa tim nasional Indonesia U-23 meraih medali emas dalam SEA Games 2019.

Target yang berat. Pasalnya, sejak SEA Games 1991 di Filipina, tim sepak bola Indonesia tidak pernah lagi bisa meraih emas pada pesta olahraga Asia Tenggara yang berlangsung dua tahun sekali itu.

Adapun pada final sepak bola SEA Games 1991 di Stadion Rizal Memorial, Manila itu, ketika mengalahkan Thailand melalui adu penalti, ada salah satu tokohnya yang pada periode kepengurusan PSSI 2016-2020 menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI, yaitu Danurwindo.

Dua puluh delapan tahun lalu, Danurwindo menjadi asisten dari pelatih kepala tim Indonesia untuk SEA Games 1991 asal Rusia, Anatoli Polosin, bersama asisten pelatih yang lain, Vladimir Urin.

Advertising
Advertising

Selain terkenal dengan kedisiplinannya, Polosin -yang kini sudah almarhum- termashur dengan metode latihan fisiknya yang sangat keras. Polosin dikenal dengan metodenya, shadow football. Latihan tanpa bola yang berfokus kepada penempaan fisik, stamina, dan mengasah naluri.

Sejumlah pemain tim nasinal saat itu muntah-muntah dan tidak tahan dengan metode ala Polosin itu. Ada yang sempat kabur atau malah mundur total.

Tapi, dengan pemilihan satu sudut pandang yang fokus tersebut, tim Indonesia mampu mengalahkan momok mereka di sepak bola, Thailand, pada final SEA Games 1991 melalui adu penalti 4-3 setelah 0-0 pada pertandingan normal.

Pemain era SEA Games 1991 yang sekarang beredar sebagai pelatih di Liga 1 2019, antara lain Aji Santoso yang baru saja kembali menangani Persebaya, Bambang Nurdiansyah melatih PSIS Semarang, dan Sudirman di tim Persija junior.

Jika Polosin bisa membawa tim Indonesia meraih emas terakhir pada SEA Games karena konsistensinya menguatkan fisik pemainnya, semoga saja Indra Sjafri yang juga konsisten menangani tim nasional usia muda bisa memetik hasilnya di stadion yang sama.

Adapun Danuwirndo dalam kapasitasnya sebagai Direktur Teknik PSSI 1996-2020 adalah konseptor buat pemasok para pemain muda yang masuk skuad Indra Sjafri ke SEA Games 2019.

Dalam situs resmi PSSI, yaitu pssi.org, disebutkan bahwa untuk memanfaatkan potensi yang besar dari sepak bola, PSSI telah merumuskan Filosofi Sepak Bola Indonesia (Filanesia) yang dituangkan dalam buku Kurikulum Pembinaan Sepakbola Indonesia.

Filanesia adalah sebuah filosofi yang akan menjadi fondasi dan karakter sepak bola Indonesia, baik untuk pembinaan usia dini sampai profesional dari segi individu maupun tim.

Filosofi ini telah menjadi salah satu perhatian khusus kepengurusan PSSI periode 2016-2020. Di bawah komando Direktur Teknik PSSI Danurwindo, langkah awal pembentukan filosofi ini dilakukan sejak awal 2017.

Mereka menyatakan mengembangkan gaya sepak bola khas Indonesia ini setelah menjalani studi, praktek lapangan, diskusi panel, dan seminar dengan seluruh pelatih Liga 1, praktisi olahraga, dan personel teknis lainnya.

Filosofi ini disebutkan akan memberikan panduan dalam hal lingkup sepak bola, seperti penjenjangan latihan berdasarkan usia, pengembangan teknik pemain, dan ciri-ciri bermain di lapangan.

Disebutkan juga bahwa bahwa Kurikulum Pembinaan Sepak Bola Indonesia ini bukan untuk menyeragamkan taktik setiap klub, namun ini akan menjadi ciri pemain Indonesia di pentas Internasional.

Lebih dalam, di dalam buku ini dikelompokkan beberapa fase latihan berdasarkan kelompok umur. Untuk anak-anak usia 6 sampai 9 tahun disebut sebagai fase pengenalan, lalu fase pengembangan skill di rentang usia 10 sampai 13 tahun, lalu terakhir ada rentang usia 14 sampai 17 tahun yang merupakan fase permainan.

Peluncuran resmi Filosofi Sepak Bola Indonesia dilakukan pada 9 November 2017 di Jakarta. Dari Filanesia ini Timnas U-16, Timnas U-19, dan Timnas U-23 yang akan berangkat ke SEA Games 2019 itu dikembangkan.

Kini setelah Iwan Bule dikukuhkan menjadi Ketua Umum PSSI periode 2019-2023, belum diketahui apakah Danurwindo –yang komentarnya jarang dikutip media dan juga jarang “bicara”- akan dipertahankan atau tidak.

Tapi, yang jelas, ia akan senang kalau tim Indonesia bisa meraih medali emas sepak bola lagi dalam SEA Games 2019, setelah 28 tahun.

Berita terkait

Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

1 hari lalu

Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

PSSI memanggil Elkan William Tio Baggott atau Elkan Baggott untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 pada babak playoff menuju Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

4 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

5 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

5 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

5 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Shin Tae-yong yang Sukses Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

6 hari lalu

Fakta Menarik Shin Tae-yong yang Sukses Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Sejumlah fakta menarik Shin Tae-yong yang sukses bawa timnas U-23 Indonesia ke semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Sukses Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, PSSI Diminta Perkuat Peminaan Atlet Usia Muda

7 hari lalu

Sukses Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, PSSI Diminta Perkuat Peminaan Atlet Usia Muda

Mantan pemain Timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah, meminta PSSI semakin menggiatkan pembinaan atlet sepakbola usia muda.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

8 hari lalu

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

Timnas Indonesia akan menghadapi Uzbekistan laga semifinal Piala Asia U-23, pada Senin, 29 April 2024

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Ungkap Belum Tanda Tangan Kontrak Baru Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

9 hari lalu

Shin Tae-yong Ungkap Belum Tanda Tangan Kontrak Baru Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong enggan berkomentar banyak soal masa depannya bersama timnas Indonesia karena belum menandatangani perpanjangan kontrak dari PSSI.

Baca Selengkapnya