Liverpool Vs Manchester City Malam Ini: Momentum buat The Reds
Reporter
Terjemahan
Editor
Hari Prasetyo
Minggu, 10 November 2019 14:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah 29 tahun tak lagi bisa menjuarai Liga Primer Inggris, Liverpool memiliki peluang terbaik untuk meraihnya pada musim kompetisi 2019-2020. Itu sebabnya pertandingan mereka melawan Manchester City di Stadion Anfield malam ini, Minggu 10 November 2019, punya arti penting.
Peluang tersebut terlihat dari apa yang sudah diraih klub berjuluk Reds ini sampai pekan ke-11 musim 2019-2020, yaitu memimpin klasemen dengan keunggulan lima poin dari urutan kedua, Leicester City, dan peringkat ketiga, Chelsea. Liverpool juga belum terkalahkan.
Misi peluang itulah yang akan diusung Liverpool malam hari nanti saat menjamu juara bertahan, Manchester City. Adapun City saat ini berada di urutan keempat dengan selisih enam angka di belakang Reds.
City tentunya berambisi memotong selisih perolehan angka mereka dengan Liverpool. Pada era kepemimpinan manajer Pep Guardiola, klub berjuluk Citizens ini juga berambisi mendorong Liverpool bersaing lebih keras lagi dibandingkan musim lalu. Guardiola sudah pernah mengungkapkan ambisinya membawa City menjuarai Liga Primer tiga kali beruntun.
Musim lalu, Manchester City merampungkan kiprahnya dan menempati puncak klasemen dengan perolehan nilai 98. Liverpool hanya kalah satu poin di urutan kedua. Itu adalah raihan nilai tertinggi ketiga dalam sejarah divisi tertinggi Liga Inggris.
Tapi, menjelang pertandingan malam ini, Manchester City tidak lagi sekuat pada awal musim lalu. Beberapa pemain andalan di lini belakang cedera dan kualitas permainannya banyak dinilai menurun.
"Musim lalu, kami memenangi Liga Primer (melawan) penantang terbaik yang pernah saya hadapi sepanjang karierku,” kata Guardiola pada Jumat lalu.
“Sekarang Liverpool adalah tim terkuat di dunia. Bermain di Anfield, kami sadar apa itu artinya buat mereka dan buat seluruh pesaingnya,” mantan manajer Barcelona ini melanjutkan.
Mengalami revitalisasi sejak ditangani mantan manajer Borussia Dortmund, Jurgen Klopp, sejak empat tahun lalu, Liverpool belum pernah kalah di kandang dalam Liga Primer sejak April 2017.
Pada musim kompetisi 2017-2018, adalah Liverpool yang mengakhiri rekor tak terkalahkan City di liga dan menghancurkan pasukan Guardiola itu 5-1 dalam dua kali pertemuan pada perempat final Liga Champions.
"Manchester City adalah tim yang cukup bagus. Terima kasih Tuhan ada sebuah rivalitas karena itu berarti kami tidak dalam posisi yang jelek,” kata Jurgen Klopp.
Manchester City sudah mengalami kekalahan mengejutkan dari Norwich City dan Wolverhampton Wanderers dalam 11 pertandingan perdananya musim ini.
Sedangkan Liverpool menunjukkan tanda-tanda mental juaranya dalam beberapa pekan terakhir dengan kemampuannya mengubah keadaan pada saat-saat terakhir melawan musuhnya.
Gol pada menit-menit terakhir atau injury time melawan Leicester City, Tottenham Hotspur, Manchester United, dan Aston Villa membuat pasukan Klopp mendapat tambahan angka delapan poin.
Malam ini, Liverpool memiliki peluang terbaik di kandang untuk mengeksploitasi kelemahan Manchester City di lini belakang, terutama karena kiper utama Ederson mengalami cedera saat melawan Atalanta di Liga Champions.
Kiper kedua City, Claudio Bravo, tampil di bawah standar saat melawan Atalanta, kebobolan, dan kemudian mendapat kartu merah. Bravo akan tampil sebagai pemain starter di Liga Primer untuk pertama kali sejak Mei 2018.
Bek tengah Aymeric Laporte yang mesti absen lama karena cedera melemahkan lini belakang Manchester City. Gelandang kawakan, Fernandinho, kini mesti turun ke belakang. Adapun bek kiri Benjamin Mendy masih berusaha menemukan bentuk permainan terbaiknya setelah dua kali cedera.
Meski demikian, Jurgen Klopp, tidak mau melihat masalah di lini belakang City itu sebagai pertanda mereka akan menghadapi pertandingan mudah malam ini.
“Ini adalah sebuah pertandingan besar. Dua tim yang benar-benar bagus berhadapan. Kabar baiknya hal itu berlangsung di Anfield," katanya.
Guardiola mengaskan mereka tak ingin kalah lagi setelah empat kali menyerah dari lima kunjungan mereka di Anfield. Tapi, ia sadar perjuangan berat kemungkinan besar akan kembali mereka jalani malam ini.
“Itu akan menjadi lebih sulit ketika anda melihat sebuah tim seperti Liverpool, yang hanya kalah sekali musim lalu dan belum terkalahkan musim ini,” kata Guardiola.
“Jadi anda bisa bayangkan bahwa mereka tak akan kalah banyak tapi musim ini masing panjang dan segala hal bisa terjadi,” manajer Manchester City ini menambahkan.
SPORT 24 | SOCCERNET