Satu Suporter Masih Ditahan, Ultras Garuda Riau Datangi Konsulat Malaysia

Senin, 25 November 2019 16:22 WIB

Suporter Indonesia memberikan semangat dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G Zona Asia antara Indonesia melawan Malaysia, Selasa malam, 19 November 2019. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta- Sebelas orang anggota kelompok Suporter Ultras Garuda 1945 Sezione Riau mendatangi Kantor Konsulat Jenderal Malysia di Pekanbaru. Mereka mendatangi Kantor Perwakilan Negeri Jiran yang berada di Jalan Jenderal Sudirman itu sekitar pukul 11.00. "Kami punya empat tuntutan," kata Koordinator Aksi Ultras Garuda, Doddy, saat dihubungi Tempo, Senin, 25 November 2019.

Tuntutan pertama yang disampaikan ke Konjen Malaysia, kata Doddy, yakni meminta Polisi Diraja Malaysia (PDRM) untuk membebaskan AS alias Andre dari tahanan. Tuntutan kedua yakni meminta PDRM mengusut pelaku pengeroyokan terhadap Yovan Restu dan Fuad Naji yang terjadi di Jalan Bukit Bintang, Kuala Lumpur. Ia juga menyebutkan supaya Pemerintah Malaysia segera memulihkan nama baik Andreas Setiawan yang dituduh terlibat kasus terorisme.

"Keempat, jika dalam ssatu minggu dari sekarang Andre tidak dibebaskan PDRM maka Ultras Garuda Sezione Riau bakal tetap turun ke jalan dan kepung konsulat jenderal mereka," kata dia.

Menurut dia, Ultras Garuda Sezione Riau juga telah berkomunikasi dengan Iyan dan Rifki yang telah dibebaskan PDRM. Mereka sudah berangkat untuk kembali ke Indonesia pada hari ini. "Kita komunikasi dengan Rifki, dia diucapkan terima kasih kepada seluruh bangsa Indonesia, Aliansi suporter, dan Anak johor yang ikut dampingi. Dia juga menyebutkan selama ditahan tidak dipukul dan tidak dianiaya, diperlakukan dengan baik," kata dia.

Sebelumnya, dua suporter Indonesia Rifki Chorudin dan Iyan Prada Wibowo dibebaskan dari tahanan atau lokal Polisi Diraja Malaysia (PDRM) Kantor Polisi Cheras. Keduanya dilepas Ahad, 24 November 2019, setelah ditahan seusai pertandingan Malaysia melawan Indonesia dalam Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa lalu.

Advertising
Advertising

Kedua suporter asal Provinsi Bali tersebut langsung dibawa ke KBRI oleh Koordinator Fungsi Sosial dan Budaya, Agung Cahaya Sumirat, dengan didampingi oleh pengacara Muhammad Dwi Harsanto Djamal.
Satu orang teman mereka Andreas Setiawan masih ditahan terkait dan menjalani masa "reman" atau masa penahanan sebelum di pengadilan.

Kedatangan dua orang suporter tersebut disambut oleh Aliansi Suporter Indonesia Malaysia (ASIM) dengan mendatangi mereka di KBRI Kuala Lumpur bersama satu orang suporter dari Bali yang lolos dari penahanan karena lebih dulu masuk ke Stadion Bukit Jalil.

"Alhamdulillah pada sore ini kita berhasil membebaskan dua orang kawan kita dari tahanan Kantor Polisi Cheras. Ini merupakan tanggapan yang baik dari Malaysia yang merespon pemerintah Indonesia yang meminta membebaskan warga kita yang ditahan," kata Agung Cahaya Sumirat.

Agung mengatakan selama penahanan KBRI Kuala Lumpur terus melakukan komunikasi untuk memastikan kondisi mereka tetap baik.

"Kalau Mas Andreas masih ditahan karena PDRM masih memerlukan informasi terkait proses penyelidikan. Kami akan terus memantau dan mengunjungi Mas Andreas agar mentalnya tetap terjaga karena keluarnya dua temannya akan mempengaruhi Mas Andreas," katanya.

Pada saat yang sama, ujar Agung, pihaknya harus menghormati aturan hukum Malaysia karena mereka sedang melakukan penyelidikan dan melakukan penahanan selama 14 hari semenjak penangkapan Selasa (19 November). "Dua orang suporter dilepaskan karena mereka tidak mem-posting di facebook namun ada di dekat Mas Andreas," katanya.

Sementara itu salah satu suporter Iyan Prada Wibowo menyampaikan terima kasih kepada orang tua, istri dan anak-anaknya karena berkat doa mereka akhirnya dirinya bisa dibebaskan.

"Kami terima kasih juga kepada KBRI, suporter Ultras Malaysia, dan teman-teman Aliansi Suporter Indonesia Malaysia yang telah membantu kami selama di penjara. Harapan kami teman kami yang satu agar segera dibebaskan karena kami adalah suporter bukan teroris," katanya.

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

5 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

3 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Sorotan terhadap Timnas U-23 Indonesia, Warganet hingga Anak Shin Tae-yong

4 hari lalu

Sorotan terhadap Timnas U-23 Indonesia, Warganet hingga Anak Shin Tae-yong

Timnas U-23 Indonesia melaju ke babak semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan, pada Jumat, 26 April 2024, terus mendapat sorotan

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

5 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

5 hari lalu

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

Fernando Morientes singgung bagaimana kegilaan penggemar sepak bola Indonesia yang rela menonton Laga Liga Champions tengah malam.

Baca Selengkapnya