Promosi ke Liga 1, Persiraja Ingin Pertahankan Hendri Susilo
Reporter
Iil Askar Monza (Kontributor)
Editor
Aditya Budiman
Jumat, 29 November 2019 07:39 WIB
TEMPO.CO, Banda Aceh – Persiraja Banda Aceh akan tampil di Liga 1 Indonesia musim 2020. Kesuksesan itu membuat manajemen puas dengan kinerja pelatih Hendri Susilo. Ihwal itu, manajemen bertekad mempertahankan pria asal Padang dalam gelaran kompetisi musim depan.
Di bawah arahan Hendri, Persiraja berhasil kembali promosi ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia setelah terakhir kali terjadi 12 tahun lalu.
“Kalau regulasi membenarkan lisensi yang dimiliki oleh Hendri sekarang, kami wajib pakai beliau. Tidak ada yang salah dengan beliau,” ujar Presiden Klub Persiraja, Nazaruddin, disela-sela acara penyambutan tim pasca lolos ke Liga 1 di Stadion H. Dimurthala, Banda Aceh, Kamis malam, 28 November 2019.
Nazaruddin mengatakan kepemimpinan Hendri Susilo sebagai pelatih kepala sangat baik. Dibantu dengan tiga asisten, Akhyar Ilyas, Wahyu AW, dan Sisgiardi, mereka dianggap mampu mengeluarkan potensi para pemain.
Padahal menurut pria yang akrab disapa Dek Gam, Persiraja bukanlah tim yang diperhitungkan untuk lolos ke Liga 1. Namun dengan tangan dingin Hendri dan para asisten serta semangat pantang menyerah dari para pemain, Persiraja berhasil membalikkan segala prediksi di awal kompetisi.
Namun manajemen juga masih menunggu persyaratan di Liga 1 musim depan, khususnya mengenai lisensi pelatih. “Tapi kalau lisensi beliau tidak cukup syarat, kami ajak beliau untuk jadi Direktur Teknis atau menjadi Asisten Pelatih. Yang jelas, kami tetap mau menggunakan jasa beliau,” tegas Nazaruddin.
Sebelum musim depan, Persiraja terakhir kali mengecap ketatnya persaingan di kasta teratas sepakbola Indonesia pada tahun 2007. Dalam kompetisi bertajuk Divisi Utama Liga Djarum Indonesia yang masih menggunakan sistem dua wilayah, Persiraja harus rela terdegradasi setelah hanya berada di peringkat 17 klasemen wilayah barat.
Pasukan Laskar Rencong sebenarnya sempat pernah akan promosi pada tahun 2011. Saat itu, Persiraja berada diperingkat dua Divisi Utama setelah kalah dari Persiba Bantul di partai puncak. Namun, bonden Kutaraja urung tampil di kasta tertinggi musim berikutnya karena konflik internal di tubuh PSSI yang mengakibatkan dualisme kompetisi.
IIL ASKAR MONDZA