Real Madrid Jadi Ujian Langkah Pep Guardiola di Liga Champions
Reporter
Terjemahan
Editor
Rina Widiastuti
Selasa, 17 Desember 2019 11:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sudah lama sekali Pep Guardiola tak mengangkat The Big Ear. Terakhir, dia melakukannya bersama Barcelona pada musim 2010/2011. Setelah itu, trofi Liga Champions seperti fatamorgana.
Setelah empat kali terhenti di babak semifinal, bersama Barcelona dan Bayern Muenchen, Pep selalu kandas lebih awal. Dua musim terakhir bersama Manchester City, mereka gugur di babak perempat final.
Musim kali ini, ancaman tersebut datang lebih cepat. Hasil undian UEFA di Nyon, Swiss, kemarin, The Citizen harus bertarung melawan Real Madrid.
Madrid bukan lawan ringan. Mereka adalah juara 13 kali dalam turnamen itu. Selain itu, Santiago Bernabeu adalah tempat yang angker bagi lawan-lawannya.
“Kami akan bertandang ke stadion yang terkenal. Kami sadar seperti apa mereka,” kata Direktur Sepak Bola City Txiki Begiristain yang hadir dalam undian itu.
Kelak, City akan lebih dulu bertandang ke Santiago Bernabeu pada 26 Februari 2020. Selanjutnya, pada 17 Maret 2020, giliran City menjamu Madrid.
"Bermain di kandang dalam putaran kedua akan memberikan sedikit keuntungan untuk kami," kata Begiristain.
Keuntungan lainnya adalah pengalaman Pep Guardiola dalam menghadapi tim putih-putih ini. Madrid bukanlah lawan asing. Klub ini merupakan yang paling sering dilawan Guardiola.
Sebagai manajer, dia sudah memimpin pasukannya 17 kali berduel melawan Madrid. Hasilnya ciamik. Menang sebanyak sembilan kali serta empat kali masing-masing kalah dan draw.
Faktor Guardiola tentu dicatat sebagai penyebab kehebatan City pada beberapa musim terakhir. Direktur Madrid Emilio Butragueno mengakui soal itu. Namun mantan penyerang Madrid tersebut optimistis timnya bisa menyingkirkan klub sekuat City.
"Jadi City akan menjadi tantangan bagus untuk kami. Kami harus mempersiapkan tim sebaik mungkin," katanya. "Para pemain kami tahu apa tugas mereka dalam kompetisi Liga Champions."
Real Madrid punya catatan bagus dalam babak gugur di Liga Champions. El Real selalu lolos dalam 24 kali kompetisi di Liga Champions.
Mereka pernah meraih tiga kali gelar secara beruntun, meski di La Liga mereka terseok. Ini adalah wajah Los Blancos dalam turnamen ini.
Di bawah asuhan Zinedine Zidane, bisa saja mereka benar-benar menjadi penjegal mimpi Pep Guardiola mengangkat si Kuping Besar pada musim ini.
UEFA | INDRA WIJAYA