TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United tampil buruk dan takluk 1-3 saat menjamu Manchester City dalam laga pertama semifinal Carabao Cup atau Piala Liga Inggris, di Old Trafford, Rabu dinihari WIB, 8 Januari 2020.

Pada babak pertama MU tampil tertekan dan gagal mengarahkan satu pun tembakan ke gawang lawan. Mereka kebobolan oleh gol Bernardo Silva pada menit ke-17, Riyad Mahrez pada menit ke-33, dan gol bunuh diri Andreas Pereira pada menit ke-39. Mereka kemudian hanya bisa mencetak satu gol pada babak kedua, lewat Marcus Rashford pada menit ke-70.

Pelatih MU, Ole Gunnar Solskjaer, mengakui keunggulan taktik Man City. "Kami tidak mampu mengatasi (taktik mereka) dengan cukup baik. Kami tahu bahwa mereka dapat bermain seperti itu. Kami telah melihat mereka melakukannya beberapa kali, seperti tahun lalu saat melawan Chelsea dan menang 5-0 di Etihad, jadi itu tidak mengejutkan," kata dia.

Pelatih asal Norwegia itu mengakui timnya tampil buruk di babak pertama. "Dari gol pertama mereka, terutama setelah gol kedua, kami berjuang untuk mengimbangi mereka," kata dia. "Reaksi yang bagus di babak kedua, tetapi di babak pertama, sampai mereka mencetak gol, permainan kami timbul tenggelam, tidak ada yang benar-benar mendominasi. Setelah mereka mencetak gol, kami tidak bisa mengatasi kemunduran itu dengan cukup baik."

Meski sudah tertinggal jauh, Solskjaer masih optimistis menghadapi laga kedua di kandang Man City pada 29 Januari nanti. "Kami telah menunjukkan sebelumnya bahwa kami mampu membalikkan keadaan setelah tertinggal di kandang. Tahun lalu melawan PSG adalah contoh terbaru. Jadi kami hanya harus percaya ketika pergi ke Etihad dan berharap bisa menampilkan kinerja bagus."

Dalam laga melawan Man City itu, Solskjaer harus bergulat dengan cedera pemain. Harry Maguire, Paul Pogba, dan Scott McTominay absen karena cedera.

MIRROR | OMNISPORT