PSIS Semarang Daftarkan Enam Stadion sebagai Kandang Musim Ini
Reporter
Jamal A Nashr
Editor
Hari Prasetyo
Senin, 27 Januari 2020 15:26 WIB
TEMPO.CO, Semarang - PSIS Semarang mendaftarkan enam stadion sebagai kandang untuk mengarungi kompetisi musim ini. Lokasi kandang PSIS akan disesuaikan dengan kemungkinan jumlah penonton yang akan datang ke stadion.
Enam stadion tersebut yaitu Stadion Jatidiri Kota Semarang, Stadion Citarum Kota Semarang, Stadion Gelora Bumi Kartini Kabupaten Jepara, Stadion Moch Soebroto Kota Magelang, Stadion Manahan Kota Surakarta, dan Stadion Kebon Dalem Kabupaten Kendal.
Manajemen PSIS tetap memdaftarkan Stadion Jatidiri meski saat ini masih dalam proses pembangunan. Bahkan, Jatidiri didaftarkan sebagai stadion utama. "Siapa tahu selesai, tinggal diverifikasi," sebut Ketua Eksekutif PSIS di Stadion Citarum, Senin, 27 Januari 2020.
Dia mengatakan, dari enam stadion yang didaftarkan baru tiga yang telah diverifikasi oleh PT Liga Indonesia. Tiga stadion tersebut yaitu Stadion Gelora Bumi Kartini, Stadion Moch Soebroto, dan Stadion Manahan. "Tiga ini saya kira sudah bisa memenuhi kebutuhan Liga 1," ujar dia.
Yoyok mengungkapkan kandang PSIS bakal ditentukan kondisi pertandingan yang akan digelar. Stadion Citarum diproyeksikan sebagai kandang PSIS pada pertandingan yang digelar di tengah pekan. "Saat weekend tidak mungkin main di Citarum," ujarnya.
Selain sebagai kandang saat pertandingan tengan pekan yang diperkirakan tak banyak penonton, Stadion Citarum juga menjadi pilihan pertandingan tanpa penonton. Pasalnya, stadion yang baru diganti menggunakan rumput sintetis tersebut hanya berkapasitas lima ribu tempat duduk.
Pilihan kandang PSIS Semarang saat pertandingan Liga 1 yang digelar akhir pekan adalah Stadion Gelora Bumi Kartini, Stadion Moch Soeboroto, dan Stadion Manahan. Menurut dia, pertandingan saat akhir pekan akan menyedot banyak suporter sehingga dibutuhkan stadion yang mampu penampung banyak penonton. "Semua stadion kita ajukan verifikasi. Tetapi kita pakai kapan, tergantung situasi dan kondisi," sebut Yoyok.
JAMAL A. NASHR
