Strategi Simeone dan Serangan Balik Atletico Madrid di Liverpool
Reporter
Non Koresponden
Editor
Hari Prasetyo
Rabu, 19 Februari 2020 11:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Atletico Madrid yang berjuluk Los Rojiblancos –tim berkostum merah dan putih- hanya melihat peluang paling realistis dalam musim kompetisi 2019-2020 ini ada di Liga Champions Eropa, dibandingkan La Liga Spanyol.
Karena itu, kemenangan 1-0 Los Rojiblancos melawan Liverpool melalui sepakan gelandang bertahan, Saul Niguez, pada menit keempat di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, dinihari tadi, Rabu 19 Februari 2020, tidak bisa dianggap enteng raksasa Liga Primer Inggris berjuluk the Reds itu.
Pertandingan pertemuan kedua babak 16 besar Liga Champions antara Liverpool dan Atletico Madrid di Stadion Anfield, Liverpool, 12 Maret 2020 mendatang, bisa menjadi laga yang jauh lebih sulit buat tim asuhan manajer Jurgen Klopp.
Juara Liga Champions Eropa 2018-2019 itu sebaiknya jangan membayangkan bisa mempermalukan Atletico sebagaimana ketika menjamu Barcelona di Anfield musim lalu.
Atletico Madrid memang tidak punya Lionel Messi. Tapi, Los Rojiblancos untuk saat ini punya tim yang lebih kompak dan lebih dari itu, mereka punya manajer yang juga jauh lebih matang dari Quique Setien, yaitu Diego Simeone.
Diego Simeone, yang semasa menjadi gelandang Argentina membuat David Beckham kena kartu merah di Piala Dunia 1998, menjadikan pemain Atletico begitu tampil disiplin dan penuh intensitas.
Di lini belakang, Diego Simeone berhasil merestrukturisasi soliditasnya setelah masa kejayaaan Juanfran, Diego Godin, dan Filipe Luis berakhir musim lalu. Bek Sime Vrsaljko dan Renan Lodi sukses menjaga fokusnya untuk mengantisipasi serangan Liverpool.
Adapun pemain Atletico Madrid yang lebih berpengalaman, Stefan Savic dan Felipe, mampu mematikan trio mau Liverpoool, Roberto Firmino, Mohamed Salah, dan Sadio Mane. Gelandang Thomas Partey pun tampil apik dalam membantu pertahanan Atletico ketika diserang Liverpool.
Di Stadion Anfield, penyerang Diego Costa yang berpengalaman bermain di Liga Primer Inggris bisa menjadi pencuri gol yang sangat andal jika Liverpool kembali melakukan beberapa kali kesalahan fatal seperti yang terjadi dinihari tadi di kandang Atletico Madrid.
