Derby vs Man United: Simak 7 Kabar Terbaru Soal Wayne Rooney
Reporter
Terjemahan
Editor
Nurdin Saleh
Kamis, 5 Maret 2020 17:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wayne Rooney akan menjadi sorotan saat membela Derby County melawan Manchester United di babak 16 besar Piala FA, Jumat dinihari WIB, 6 Februari 2020. Penyerang berusia 34 tahun itu pernah 13 tahun membela MU dan sempat mengecap 12 trofi di sana.
Menjelang laga ini, Rooney sempat berbicara panjang lebar dengan media. Pernak pernik tentang dirinya juga banyak diulas media. Inilah beberapa kabar menonjol soal pemain tersebut:
Efek di Derby County
Rooney bergabung dengan Derby County sejak Januari 2020. Ia didapuk menjadi pemain sekaligus asisten pelatih Phillip Cocu.
Seperti apa performanya di klub divisi Championship itu? Cukup positif. Ia mencetak 3 gol dari 11 laga. Kehadirannya mampu meningkatkan rasio kemenangan Derby di Divisi Championship Liga Inggris.
Rooney mampu membantu timnya meraih 5 kemenangan dalam 11 laga tersebut. Artinya, persentase kemenangan Derby nyaris 50 persen sejak awal tahun ini. Padahal, sebelum kedatangan Rooney, Derby hanya mengantongi tujuh kemenangan dari 25 laga atau hanya memiliki presentase kemenangan sekitar 30 persen saja.
Produktivitas anak asuh Philip Cocu juga naik drastis. Dari 11 laga sejak awal tahun, Derby County berhasil mencetak 22 gol dari 11 laga atau 2 gol per laga. Sementara sebelum kehadiran Rooney, Derby hanya mampu mencetak 24 gol dari 25 laga atau kurang dari satu gol per laga.
Cocu mengakui peran Rooney. "Dia bergabung dengan staf teknis dalam persiapan untuk pertandingan, untuk menganalisa lawan, memilih video pertandingan yang ingin kami pelajari," kata Cocu. "Saya selalu menanyakan pendapat dia, tak hanya untuk laga ini karena jelas dia tahu banyak klub di sini dengan sangat baik, tetapi saya kira begitulah cara kami bekerja."
Pandangan Solskjaer Soal Rooney
Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, memperingatkan para pemainnya bahwa Wayne Rooney akan berusaha membuktikan “ada kehidupan panjang buat seekor anjing tua”. Pemain berusia 34 tahun tersebut meninggalkan Manchester United untuk kembali ke Everton pada 2017 setelah membela United selama 13 tahun. Rooney masih memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak di United sampai saat ini, yaitu 253 gol, dan menbawa Red Devils meraih 12 trofi juara.
Wayne Rooney bergabung dengan Derby County sebagai pemain merangkap pelatih pada Januari lalu, setelah bermain di Liga Sepak Bola Amerika Serikat (MLS) bersama klub DC United.
Sedangkan Solskjaer adalah mantan rekan satu tim Ro oney ketika masih sama-sama menjadi pemain Manchester United. “Ia adalah ancaman di dalam dan di sekitar kotak penalti tim lawan,” kata manajer United ini. “Wayne akan menunjukkan apa yang bisa dikerjakannya. Ia ingin membuktikan masih ada jia petarung dalam diri anjing tua. Jangan beri ruang sedikit pun dalam lini tengah juga. Ia bisa seperti (Paul) Scholes, dengan umpan-umpan jauh.”
Solskjaer melanjutkan, “Semua mengapresiasi atas apa yang sudah diperbuatnya untuk kami. Ia masih tetap dinanti di Old Trafford dan akan mendapat sambutan hangat dari suporter kami.”
Selanjutnya: Soal Selebrasi Gol dan Kebugaran yang Prima
<!--more-->
Akan Tetap Selebrasi Gol
Rooney merupakan pencetak gol terbanyak dalam sejarah Manchester United. Dia tercatat menciptakan 253 gol di semua kompetisi. Meskipun catatan itu membuat dia menjadi salah satu pemain paling dicintai suporter United, dia menyatakan akan tetap profesional pada laga Jumat dini hari nanti.
Wayne Rooney menyatakan akan tetap melakukan selebrasi jika mampu membobol gawang Manchester United. Dia pun berharap Manchester United kalah pada laga itu. "Ya, tentu saja," jawab Rooney sambil tertawa ketika ditanya apakah dia akan melakukan selebrasi jika membobol gawang Manchester United. "Saya sangat mencintai masa-masa saya di Manchester United. Tetapi sekarang saya adalah pemain Derby County dan saya ingin menang bersama klub ini," kata dia.
Ia melanjutkan, "Selama 90 atau 120 menit pertandingan, tentu saya ingin Manchester United kalah."
Dia menyatakan tak khawatir jika selebrasi atau keberhasilannya membawa Derby County menang pada laga itu akan dicemooh suporter Setan Merah. Dia berharap suporter Manchester United mengerti dengan sikap dan posisinya. "Semua orang akan mengerti bahwa saya ingin Derby menang dan setelah itu saya akan kembali menjadi suporter Manchester United dan menginginkan mereka terus menang."
Rahasia Bugar di Usia 34 Tahun
Kemampuan Rooney sebagai pemain tak terlalu anjlok meski usianya sudah memasuki 34 tahun. Ia mengaku rajin menjaga kebugaraannya. Selain itu, dia menyatakan bahwa dirinya kini bermain lebih sebagai gelandang ketimbang penyerang yang membutuhkan fisik lebih kuat.
"Secara natural saya selalu bugar. Saya telah bermain selama 90 menit selama ini," ujarnya. "Saya bermain di posisi yang berbeda dari yang biasanya saya mainkan. Saya sekarang bermain di lapangan tengah dan secara fisik itu tak menjadi masalah."
Selanjutnya: Problem Emosi Masih Membebebani dan Analisis Soal Man United
<!--more-->
Problem Emosi Masih Ada
Selain dikenal karena ketajamannya, ia juga diingat koleganya di Old Trafford karena ulah bengalnya di luar lapangan serta amarahnya yang gampang tersulut. Menurut The Sun, saat masih di Old Trafford, rekan-rekannya selalu meminta Rooney untuk menghitung hingga lima begitu dia terlihat mulai marah.
Apakan temperamannya itu sudah berubah setelah meninggalkan MU pada 2017? Rooney mengakui, ia belum sepenuhnya bisa mengendalikannya, termasuk saat berada di ruang ganti Derby County.
Pemain berusia 34 tahun itu mengaku sempat mengamuk di ruang ganti setelah timnya mengalami kekalahan 3-2 dari Luton pada Januari. “Saya masih mencoba belajar bagaimana mengendalikannya sekarang. Itu terjadi ketika kami bermain melawan Luton. Saya pergi ke ruang ganti dan benar-benar meledak," kata dia.
Rooney,melanjutkan, "Saya harus menarik diri sebelum menjadi terlalu jauh. Saya masuk ke area shower dan tinggal beberapa menit di sana untuk menenangkan diri."
Analisis Soal Masa Depan MU
Rooney menilai Man United, yang mengalami penurunan di tahun-tahun terakhir, membutuhkan pembersihan skuad. Para pemain lama perlu diganti dengan darah segara.
"Itu akan memakan waktu. Saya percaya, ini akan memakan waktu dua atau tiga tahun lagi. Mereka perlu membawa beberapa pemain dan menyingkirkan beberapa pemain," kata Rooney.
Melihat situasi saat ini, juga persaingan di Liga Inggris, Rooney menilai, perbaikan yang instan tak akan berguna. "Mereka sudah mencobanya dengan [Louis] van Gaal, dengan [Jose] Mourinho," kata dia.
Pemain yang jadi andalan MU pada 2004-2017 itu melanjutkan, "Jika Anda melihat Liverpool dan apa yang telah mereka lakukan, juga Man City, Anda tidak bisa membeli tim untuk menyaingi mereka. Anda lihat Liverpool, mereka telah membangun timnya," kata Rooney.
Pemain depan berusia 34 tahun itu mencontohkan Pep Guardiola yang secara bertahap membawa banyak pemain yang seusai dengan caranya bermain. "Jadi United harus sedikit sabar dan mencoba membangun tim yang akan mampu menantang keduanya. Para penggemar Manchester United perlu sedikit bersabar dengan apa yang sedang terjadi."
Selanjutnya: Pemain terbaik pilihan Rooney
<!--more-->
Rooney Pilih Messi
Wayne Rooney menyebut nama penyerang Barcelona Lionel Messi sebagai pemain terbaik yang pernah dia hadapi dalam karirnya. Dia juga menyebut eks kapten Chelsea John Terry sebagai bek terbaik yang pernah menjaganya.
Dalam sesi tanya jawab cepat dengan Mark Frogatt di laman Manchester United, kedua nama itu keluar dari mulut Rooney. Pesepakbola berusia 34 tahun yang kini berseragam Derby County tersebut tak ragu dalam menyebut nama kedua pemain itu.
"Siapa pemain terbaik yang pernah anda hadapi?" tanya Mark kepada Rooney. "Lionel Messi," jawab Rooney
"Pemain terbaik yang penah menjaga anda?," tanya Mark lagi. "Saya akan mengatakan John Terry," kata Rooney.
Rooney tak menjelaskan alasannya memilih dua pemain itu. Namun jawaban itu tampak wajar jika melihat rekor pertemuannya dengan Messi dan Terry.
Sepanjang kariernya, Rooney belum pernah sekali pun merasakan kemenangan atas Barcelona yang diperkuat Barcelona. Dari tiga pertemuan, Rooney dua kali merasakan kekalahan dari Lionel Messi cs dan sekali imbang.
Kenangan terburuk Rooney adalah karena dua kali di kalahkan Barcelona pada partai final Liga Champions, yaitu pada final 2009 yang digelar di Stadion Olimpico, Roma, Italia dan pada final 2011 yang digelar di Stadion Wembley. Lionel Messi mencetak gol pada kedua laga itu untuk membawa Barcelona menang 2-0 dan 3-1 atas Manchester United, sementara Wayne Rooney hanya menyumbang satu gol.
MIRROR | GUARDIAN | TRANSFERMARKT | THE SUN
