TEMPO.CO, Yogyakarta - Tira Persikabo bertekad bangkit dan memperbaiki hasil minor laga perdananya saat menyambangi markas PSS Sleman pada pekan kedua kompetisi Liga 1 2020 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu 8 Maret 2020.

Tira Persikabo sebelumnya dihajar tanpa balas oleh tamunya Arema FC 0-2 saat melakoni laga perdana Senin, 2 Maret lalu. Nasib serupa juga dialami PSS Sleman ditekuk tuan rumah PSM Makasar 2-1 pada laga perdana, Minggu, 1 Maret lalu.

"Saya rasa besok akan jadi laga menarik karena kedua tim pasti berjuang keras demi mendapatkan poin pertamanya," ujar pelatih PS Tira Persikabo, Igor Nikolayevich Kriushenko dalam sesi konferensi pers sebelum laga di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu, 7 Maret 2020.

Pelatih asal Belarusia ini memboyong 18 pemain ke markas Super Elang Jawa. Ia mengaku telah melakukan evaluasi menyeluruh pada skuadnya atas hasil minor laga perdana serta mencatat kesalahan apa saja yang seharusnya diperbaiki.

Igor mengakui musim ini banyak perubahan materi pemain pada skuadnya begitu pun dengan tim lawan. Karena itu, kata dia, perlu ada ritme yang bisa membuat timnya bisa segera padu untuk bisa menampilkna hasil maksimal.

"Tim kami juga tim PSS sama-sama mengalami perubahan skuad. Yang harus kami persiapkan bagaimana besok tampil lebih bagus dari laga sebelumnya," ujar Igor.

Igor menuturkan, sejauh ini juga tak kesulitan berkomunikasi dengan anak asuhnya meskipun memiliki kebiasaan penggunaan bahasa yang berbeda. Menurut dia, keberadaan penerjemah sangat membantu dia untuk menyampaikan apa yang dia inginkan dari pemain. Penggunaan bahasa Inggris, dia menambahkan, juga bisa menjembatani gap dalam berkomunikasi internal di tim.

Igor berharap, pada laga besok, masing masing pendukung tim dapa thadir dan memberikan support penuh. "Karena sepak bola tanpa suporter itu tidak menarik," ujarnya.

Gelandang asing Tira Persikabo asal Finlandia, Petteri Pennanen menuturkan, walaupun musim kompetisi ini menjadi pengalaman perdananya bermain di Liga 1 Indonesia, ia memastijan siap semuanya.

"Pastinya kultur sepak bola Eropa dan Indonesia sangat berbeda. Walaupun sebelummya saya selalu bermain di Finlandia, saya punya teman di PSM Makassar dan sering berbagi cerita sehingga sedikit banyak tahu sepak bola di Indonesia," ujarnya.

Petteri mengatakan ia sudah siap menjalani kompetisi di Liga 1 Indonesia ini sepenuhnya. Termasuk menatap laga lanjutan lawan PSS Sleman.

PRIBADI WICAKSONO