TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Timo Werner diprediksi akan kembali menjadi bintang pada laga RB Leipzig vs Tottenham Hotspur pada Rabu dini hari nanti. Werner menjadi mesin gol Leipzig diusianya yang masih muda.

Werner merupakan pencetak gol satu-satunya pada laga pertama babak 16 besar Liga Champions di markas Tottenham dua pekan lalu. Meskipun hanya mencetak gol dari titik putih, performanya malam itu mendapat pujian dari banyak pihak.

Laman transfermarkt menilai Werner sebagai terbaik di skuad Leipzig saat ini. Nilai jual pesepakbola berusia 24 tahun itu ditaksir mencapai 75 juta euro. Padahal, Leipzig hanya mengeluarkan dana sebesar 14 juta euro ketika memboyong si pemain dari Vfb Stuttgart pada empat musim lalu.

Nilai itu cukup pantas mengingat kiprahnya bersama Leipzig terus menanjak. Musim ini, dia telah mencetak 27 gol dalam 35 laga di semua kompetisi.

Di bundesliga, Werner hanya kalah tajam dari penyerang senior milik Bayern Munchen, Robert Lewandowski. Werner telah mengemas 21 gol sementara Lewandowski 25 gol.

Sementara di Liga Champions musim ini, Werner sudah mengemas empat gol dari tujuh laga. Padahal ini baru musim keduanya berlaga di kompetisi tertinggi sepak bola Eropa tersebut.

Di awal karirnya bersama Stuttgart, Werner sebenarnya tidak bermain sebagai penyerang tengah. Dia lebih suka bermain melebar di sisi kanan lini serang. Hal itu karena dia memiliki kecepatan dan kemampuan untuk melewati pemain belakang lawan yang mumpuni.

Pergantian Hubb Stevens ke Alexander Zorniger di kursi kepelatihan Stuttgart pada musim 2015-2016 mengubah jalan karir Werner. Zorniger memaksa Werner lebih bermain ke tengah karena mengetahui sentuhan mematikan anak asuhnya itu.

Namun, awal karirnya sebagai penyerang tengah tak mulus. Dia hanya mencetak 6 gol dari 26 laga dan membuat Stuttgart terdegradasi ke divisi dua Liga Jerman.

Di akhir musim itu, Werner memutuskan hengkang ke RB Leipzig yang baru promosi. Ralf Rangnick, pelatih Leipzig saat itu, pun memutuskan Werner untuk bermain di posisi penyerang tengah. Namun Rangnick memberikan Werner sedikit kebebasan untuk bergerak.

Tak seperti seorang penyerang tengah tradisional yang hanya menunggu aliran bola di dalam kotak penalti, Werner diberikan kebebasan untuk bergerak melebar atau pun sedikit keluar dari kotak penalti untuk menarik bek lawan.

Kelebihan lain yang ditemukan Rangnick dari Werner adalah kemampuannya untuk terhubung dengan rekan-rekan yang ada di sekitarnya. Dia memiliki kemampuan membaca permainan kawan kemana bola akan diarahkan dan apa yang dia harus lakukan.

Tak heran jika duetnya dengan Yussuf Poulsen dianggap sebagai duet menakutkan di Liga Jerman saat ini. Werner dan Poulsen kerap saling memberi assist.

Werner juga dinilai memiliki kemampuan menggiring bola yang sangat apik. Dia bisa menjaga jarak antara bola dengan kakinya begitu dekat sehingga memudahkannya dalam mengontrol serta memberikan umpan.

Dengan segudang kemampuannya, tak heran jika Timo Werner kini menjadi incaran klub-klub besar Eropa. Bayern Munchen, Liverpool dan Barcelona disebut sebagai tiga klub besar yang tengah mengincar pemuda asli Jerman tersebut.

Werner pun harus membuktikan bahwa dirinya pantas berseragam klub papan atas Eropa. Dia telah mencuri perhatian dengan menjungkalkan Tottenham pada laga pertama dan kini berkesempatan mencatatkan rekor bagi RB Leipzig.

Jika berhasil memberikan kemenangan pada laga Rabu dini hari nanti, Werner akan tercatat sebagai salah satu pemain yang membawa RB Leipzig untuk pertama kalinya mencapai babak perempat final Liga Champions.

Laga kedua babak 16 besar Liga Champions antara RB Leipzig vs Tottenham akan berlangsung pada Rabu dini hari 11 Maret 2020 dan disiarkan secara langsung oleh SCTV.

TRANSFERMARKT| BAVARIAN FOOTBALL| BLEACHER REPORT