UEFA Umumkan Akan Tetap Pakai Nama Euro 2020, Lalu Meralatnya

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Sabtu, 21 Maret 2020 05:00 WIB

Ilustrasi sepak bola. (fixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Badan sepak bola Eropa atau UEFA sempat mengumumkan bahwa mereka akan tetap menyebut kompetisi sepak bola empat tahunan yang ditunda setahun karena pandemi COVID-19 dengan nama resmi Euro 2020. Namun, pengumuman itu segera direvisi.

UEFA membuat pengumuman melalui akun Twitter resmi mereka, @UEFA, pada Jumat malam WIB.

"TERKONFIRMASI: Walaupun akan dilangsungkan 11 Juni - 11 Juli 2021, #EURO2020 akan tetap menggunakan nama UEFA Euro 2020," demikian cuit UEFA.

Dalam langgam cuitan yang sama, UEFA tak menjelaskan banyak alasan keputusan tetap menggunakan nama Euro 2020.
UEFA hanya menegaskan keyakinan mereka bahwa kejuaraan itu akan tetap digelar menggunakan format yang sama dan 12 arena yang sudah disepakati sebelumnya.

"Kami percaya akan tetap menggunakan arena yang sama, memastikan turnamen ini tetap mengusung visi awalnya yakni menggelar ajang yang memang digelar di seantero Eropa," cuit UEFA.

Advertising
Advertising

Namun, hanya beberapa saat kemudian, hal itu mereka ralat, juga lewat cuitan twitter. "Dengan permintaan maaf atas kesalahan sebelumnya, untuk lebih jelasnya belum ada keputusan tentang nama EURO yang diatur ulang yang akan diadakan pada tahun 2021. Tweet sebelumnya terkirim secara tidak sengaja."

Euro 2020 yang sedianya digelar 12 Juni s.d. 12 Juli ditunda penyelenggaraannya setahun berselang demi memberi kesempatan liga-liga domestik dan kompetisi antarklub Eropa musim 2019/20 yang tengah ditunda karena pandemi COVID-19 bisa dirampungkan.

UEFA sebelumnya sudah menunjuk 12 stadion di 12 negara sebagai arena penyelenggaraan dengan Stadion Wembley, London, Inggris sebagai lokasi pertandingan semifinal dan final.

Selain Wembley, 11 arena terpilih lainnya untuk Euro 2020 adalah Allianz Arena (Muenchen, Jerman), Olimpico (Roma, Italia), Stadion Olimpiade (Baku, Azerbaijan), Krestovsky (Sankt Petersburg, Rusia) dan Puskar Arena (Budapest, Hongaria).

Kemudian Arena Nationala (Bucharest, Rumania), Johan Cruijff Arena (Amsterdam, Belanda), San Mames (Bilbao, Spanyol), Hampden Park (Glasgow, Skotlandia), Aviva (Dublin, Republik Irlandia) dan Parken (Kopenhagen, Denmark).

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

12 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

12 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

16 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya