Pemain Manchester City, Kevin De Bruyne menyundul bola dalam pertandingan Liga Primer Inggris melawan Everton di Stadion Etihad, Kamis dinihari, 2 Januari 2020. Berkat dua gol Jesus, Man City kini mengumpulkan 44 poin di urutan ketiga klasemen sementara. REUTERS/Andrew Yates
TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Liga Primer Inggris sedang membahas alternatif menyelesaikan pertadingan kompetisi musim 2019-2020 tanpa penonton untuk mengatasi krisis karena adanya pandemi virus corona.
Dengan pertandingan berlansung tertutup, Liga Primer Inggris diharapkan bisa berlangsung lagi pada awal Mei 2020 ini.
Soal kontrak hak siaran televisi yang sudah ditandantangani pengelola Liga Primer Inggris dengan para mitranya di stasiun televisi menjadi faktor utama menyelesaikan musim ini sampai tuntas. Jika tidak mereka harus mengembalikan dana sekitar 762 juta pound sterling atau setara Rp 14,99 triliun.
Liverpool dan 19 klub lainnya di Liga Primer Inggris saat ini juga diperkirakan akan mengalami kerugian besar jika kompetisi Liga Primer Inggris musim ini dinyatakan berhenti. Itu sebabnya, lanjutan liga secara tertutup dan masih bisa disaksikan para penggemar melalui televisi untuk sementara diyakini sebagai solusi di tengah pandemi virus corona.