Kabar Terbaru Ronaldinho, Kini Dilarang Terima Tamu karena Corona
Reporter
Terjemahan
Editor
Rina Widiastuti
Jumat, 27 Maret 2020 15:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Penjara tempat Ronaldinho ditahan kini menerapkan aturan ketat terkait kunjungan lantaran pandemi virus corona atau Covid-19. Sekarang ini, legenda sepak bola Brasil itu hanya boleh dikunjungi pengacaranya saja.
Pemenang Ballon d'Or 2005 itu berada di di balik jeruji penjara di pinggiran Asuncion, Ibu Kota Paraguay. Saat ini, pandemi virus corona telah masuk ke wilayah itu.
Menurut Globo Esporte, pejabat Paraguay telah memerintahkan untuk memperketat protokol penjara di pinggiran Asuncion untuk mencegah penyebaran virus tersebut. Pengacara tahanan adalah satu-satunya orang luar yang diizinkan masuk.
Staf penjara juga diperintahkan untuk mengenakan sarung tangan pelindung dan masker. Sementara, semua tahanan harus menjalani pemeriksaan kesehatan setiap hari.
Mantan bintang Barcelona dan AC Milan ini dijebloskan ke penjara bersama kakaknya, Roberto Assis, 49 tahun, karena memasukin negara tersebut menggunakan paspor palsu. Mereka mengklaim bahwa paspor itu adalah hadiah.
Keduanya telah membantah tudingan itu. Hakim menolak permintaan untuk menjalani tahanan rumah dan memerintahkan mereka untuk tetap di penjara sambil menunggu penyelidikan polisi, dengan alasan risiko penerbangan. Mereka akan menghabiskan enam bulan di balik jeruji besi.
Sebelum ada aturan ketat di penjara, pada Sabtu lalu, 21 Maret, Ronaldinho merayakan ulang tahunnya ke-40 di penjara dengan BBQ besar. Mantan pemain tim nasional Brasil itu pun menerima pesan dari bekas rekannya di timnas, Ronaldo dan Roberto Carlos.
Sekarang ini, dengan adanya pandemi virus corona, mantan bintang sepak bola itu tidak boleh lagi menerima teman atau keluarganya yang berkunjung. Dia pun menghabiskan waktunya di penjara dengan bermain sepak bola bersama tahanan dan petugas. Selain itu, ia juga belajar pertukangan.
Rivaldo merasa prihatin dan sedih untuk Ronaldinho. Ia menyebut situasi yang dialami mantan rekan setimnya itu sebagai babak gelap dalam sejarahnya yang indah.
THE SUN