Ronaldo Serukan Tinggal di Rumah, Ia Sendiri Malah Jalan-jalan
Reporter
Terjemahan
Editor
Nurdin Saleh
Rabu, 1 April 2020 10:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Cristiano Ronaldo menunjukkan sisi kontradiktif dalam kehidupannya di luar lapangan karena melakukan hal-hal yang bertentangan dengan yang ia serukan. Hal itu terlihat pada pekan ini.
Ia baru saja menyeru penggemarnya untuk tinggal di rumah selama pandemi virus corona. Tapi pada saat sama ia justru disorot karena tertangkap kamera membawa keluarganya, termasuk dua anaknya yang masih balita, jalan-jalan di tengah kota Madeira, Portugal.
Seruan untuk menjaga diri dan tinggal di rumah selama pandemi corona disampaikan Ronaldo lewat akun instagramanya. Ia mengunggah foto saat dirinya bersama anak-anaknya tengah duduk santai di sofa rumahnya, di Madeira, selama menjalani isolasi virus corona atau Covid-19.
Pemain berusia 35 tahun itu mengungkapkan rasa syukur atas hal-hal penting dalam hidupnya di tengah situasi global saat ini. "Di situasi sulit dunia saat ini, mari kita bersyukur untuk hal-hal yang penting, kesehatan, keluarga, dan orang-orang yang kita cintai," tulis Ronaldo.
Ia melanjutkan, "Tetap di rumah dan mari membantu semua petugas kesehatan di luar sana yang berjuang menyelamatkan nyawa. #stayhomesavelives."
Ronaldo memboyong pacarnya, Georgina Rodriguez bersama empat anaknya ke Madeira pada awal bulan Maret, sekitar tiga minggu yang lalu, ketika rekan setimnya Daniele Rugani dinyatakan positif terkena virus corona. Ia menengok ibunya Dolores yang kena stroke dan tak bisa kembali ke Turin karena ada lockdown.
Nyaris bersamaan dengan munculnya unggahan instagram itu, Ronaldo justru jadi sasaran kritik karena aksinya yang lain. Media massa memuat rangkaian foto saat dia bersama Georgina dan dua anak kembarnya berjalan-jalan di tengah Kota Madeira, Potugal.
The Sun: Cristiano Ronaldo and his partner stroll in the middle of the city of Madeira during the corona pandemic pic.twitter.com/LgKemLfcLJ
— thetop (@newisblue) April 1, 2020
Kritikan tajam sempat diluncurkan oleh seorang politikus Portugal bernama Rafael Marcedo. Melalui cuitannya, dia menyebut Ronaldo sebagai binatang dan gelandangan. "Saya ingin binatang dari Italia tersebut untuk tetap berada di rumah. Keluarkan gelandangan itu dari Madeira," kata Marcedo.
Belakangan, Marcedo meminta maaf. Dia mengaku akunnya telah dibajak oleh orang lain dan menyatakan bahwa dirinya tak mungkin menggunakan kata-kata kasar seperti itu.
Bagi Ronaldo, kritikan seperti ini bukan yang pertama terjadi. Pekan lalu, ia juga menjadi sorotan karena melakukan selfie dengan dada telanjang di tepi kolam renang.
Kritik disampaikan mantan bos Juventus Giovanni Cobolli Gigli. Ia menilai juara Serie A itu belum menangani situasi dengan baik terkait pemain Portugal itu.
"Hal-hal di Juventus menjadi rumit ketika Cristiano Ronaldo pergi," kata Gigli kepada Radio Punto. "Dia bilang dia akan pergi ke Portugal karena ibunya, tapi sekarang dia hanya tampak berfoto di tepi kolam renang."
Giovanni Cobolli Gigli menilai, Juventus seharusnya tak memberi pengecualian pada Ronaldo. "Ketika pengecualian dibuat untuknya, segalanya berantakan dan yang lain ingin pergi - tetapi seharusnya tidak seperti ini," kata dia. "Mereka semua seharusnya dikarantina."
Di tengah pandemi virus corona, gaji Ronaldo sudah dipotong olah Juventus. Ia juga diberitakan telah menyumbangkan dana besar untuk membantu fasilitas rumah sakit yang merawat pasien COVID-19 di Portugal.
THE SUN