TEMPO.CO, Jakarta - Terkenal sebagai pemain bek yang agresif di lapangan, Giorgio Chiellini juga membuktikan dirinya sebagai negosiator atau pelobi yang efektif dan ulung dengan para pemimpin timnya, Juventus.

Kapten Juventus yang bergelar master dalam administrasi bisnis ini adalah perantara utama bagi rekan setimnya seperti jutawan Cristiano Ronaldo dan manajemen ketika tim setuju untuk melepaskan 90 juta euro atau sekitar Rp 1,64 triliun untuk membantu klub di tengah krisis karena virus corona.

“Chiellini pertama berbicara dengan (presiden Andrea Agnelli) dan kemudian dengan kami,” kata pemain penyerang Juventus, Paulo Dybala said.

“Kami berdiskusi dalam sebuah chat dan ada beberapa pendapat berbeda. Ada beberapa pemain yang kurang satu atau dua pertandingan untuk meraih bonus. Tapi, ini hal terbaik yang bisa dilakukan,” kata Dybala, salah satu dari tiga pemain Juventus yang terkena viris corona.

Kesepakatan itu memungkinkan Juventus untuk menghindari membayar upah empat bulan, atau sepertiga dari gaji pemain, sebelum menutup tahun kalender fiskal pada 30 Juni 2020. Penghematan menjadi lebih penting karena saham Juventus terdaftar di bursa saham Milan.

Prestasi utama Chiellini dalam negosiasi itu adalah bahwa para pemain dilaporkan akan mendapatkan kembali sekitar setengah dari gaji mereka yang terlewatkan setelah 30 Juni, atau bahkan mungkin lebih banyak lagi jika Seri A Liga Italia musim 2019-2020 ini dilanjutkan. Juventus menolak berkomentar ketika ditanya apakah upah akan ditangguhkan ke musim depan.

Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, juga terlibat dalam kesepakatan yang dikerjakan Giorgio Chiellini. "Juventus ingin mengucapkan terima kasih kepada para pemain dan pelatih atas komitmen mereka pada waktu yang sulit bagi semua orang," kata Juventus dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan kesepakatan selama akhir pekan lalu.

INDEPENDENT | JUVENTUS