Pemain Bayern Munich Didenda karena Langgar Perintah Isolasi

Reporter

Antara

Editor

Hari Prasetyo

Kamis, 2 April 2020 20:17 WIB

Pemain Bayern Munchen Jerome Boateng berebut bola dengan pemain Besiktas Vagner Love dalam 16 Besar Liga Champions di Allianz Arena, Munich, Jerman, 20 Februari 2018. REUTERS/Michaela Rehle

TEMPO.CO, Jakarta - Jerome Boateng mengungkapkan kesedihannya karena didenda Bayern Munich gara-hara melanggar instruksi isolasi diri virus corona pada Senin, 30 Maret 2020.

Bek Jerman tersebut memutuskan pergi dari Munchen untuk menjenguk putranya, Jermar, berusia empat tahun, di rumah sakit Berlin karena sakit. Boateng beralasan bahwa ayah mana pun akan melakukan hal yang sama sepertinya.

Bavaria adalah negara bagian Jerman pertama yang melakukan isolasi, dengan orang-orang diharapkan tinggal di rumah kecuali benar-benar diperlukan untuk keluar.

Dalam sebuah pernyataan, Bayern Muenchen mengatakan bahwa Boateng telah melanggar pedoman yang dikeluarkan oleh klub karena keluar terlalu jauh dari rumahnya.

"Pedoman ini mengatur perilaku para pemain Bayern dalam situasi saat ini sejalan dengan arahan pemerintah negara bagian Bavaria tentang pembatasan pergerakan dan rekomendasi dari otoritas kesehatan,“ ujar klub Bundesliga tersebut dalam sebuah pernyataan di situs resmi mereka yang dikutip Sky Sports pada Kamis ini.

Advertising
Advertising

"FC Bayern yakin klub memiliki tanggung jawab untuk menjadi panutan. Sebagai konsekuensi dari pelanggaran ini, klub telah memutuskan untuk mendenda Boateng." "Klub akan menyumbangkan uang dari denda itu ke rumah sakit Muenchen."

Boateng sendiri mengakui bahwa tindakannya salah, tetapi mengatakan ia merasa sedih harus didenda karena ingin bersama putranya.

"Saya tahu itu salah untuk tidak memberi tahu klub tentang perjalanan saya, tetapi saat ini saya hanya memikirkan putra saya," kata Boateng kepada media Jerman Bild.

“Kesehatannya tidak bagus. Ketika seorang putra memanggil ayahnya, tentu saja saya akan tetap pergi, tidak peduli jam berapa!“ "Baginya, saya bersedia menerima hukuman apa pun; lagipula, ia putra saya.“

"Saya ingin melihat ayah yang tidak pergi pada saat seperti ini untuk bersama putranya yang berusia empat tahun. Bila ada hukuman untuk itu, maka saya menghormatinya. Saya hanya merasa sedih," kata Jerome Boateng, bek Bayern Munich.

Berita terkait

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

53 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

54 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

59 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Sang Kaisar Franz Beckenbauer Meninggal, Berikut Profil Legenda Sepak Bola Jerman

11 Januari 2024

Sang Kaisar Franz Beckenbauer Meninggal, Berikut Profil Legenda Sepak Bola Jerman

Legenda sepak bola Jerman Franz Beckenbauer yang dijuluki 'Der Kaiser' meninggal dunia pada usia 78 tahun.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

Ini Sejarah Bayern Munchen yang Disebut sebagai Judenklub atau Klub Yahudi

18 Oktober 2023

Ini Sejarah Bayern Munchen yang Disebut sebagai Judenklub atau Klub Yahudi

Bayern Munchen dikenal sebagai Judenklub atau "Klub Yahudi" karena memiliki latar belakang pendirian klub dengan orang-orang Yahudi yang kuat.

Baca Selengkapnya