Ada Masalah Serius di Tubuh Barcelona, Messi pun Terlibat
Reporter
Terjemahan
Editor
Nurdin Saleh
Jumat, 3 April 2020 04:09 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ada masalah disharmoni di tubuh Barcelona, tepatnya antara para pemain dan pengurus klub. Ketegangan dan saling curiga terus membayangi, sudah berlangsung sepanjang awal musim ini.
Ketegangan itu kembali mencuat dalam kasus pemotongan gaji. Para pemain, seperti diungkapkan Lionel Messi, merasa dipojokkan karena saat negosiasi berlangsung sempat muncul bocoran di media yang menyatakan mereka tak menyetujui pemotongan gaji.
Ketegangan seperti itu bukan kali ini saja terjadi. Media Spanyol, Marca, mencatat setidaknya ada delapan kejadian yang juga mencerminkan disharmoni pemain-pengurus klub:
Pramusim
Kejadian pertama datang saat musim dimulai. Bek Gerard Pique mengkritik pengurus klub soal jadwal dan pengaturan pramusim, "Tidak mudah untuk mempersiapkan diri karena kami menjalani pramusim dengan banyak perjalanan dan sedikit pelatihan," kata dia.
Pelatih saat itu, Ernesto Valverde, juga menyuarakan keprihatinan sama, "Kami tahu bahwa lawan pertama kita Athletic Bilbao dapat tiba di pertandingan dengan lebih siap, "kata Valverde.
Kontroversi Nomor Jersey
Pemain rekrutan baru Barcelona, Frenkie de Jong, diberi kaus nomor 21, sama yang dia kenakan di Ajax. Tapi, itu berarti Carles Alena harus melepasnya.
Alena tak ragu-ragu menyatakan kekesalannya. "De Jong rendah hati dan aku baik-baik saja dengan dia memilikinya (nomor itu) karena itu adalah hal sentimental," Kata Alena. "Tapi saya akan suka bila menerima pesan dewan (direksi), yang memberikan nomor tanpa memberi tahu saya."
Bonus Arturo Vidal
Arturo Vidal sempat membuat keluhan terhadap pengurus klub soal bonus yang tidak dibayar, meskipun keluhan itu tidak pernah sampai ke pihak yang berwenang.
Konflik Abidal vs Messi
Dalam wawancara soal pemecatan pelatih Ernesto Valverde, Direktur olahraga Eric Abidal mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa ia menilai pemain tak cukup bekerja keras.
Lionel Messi langsung bereaksi keras. "Saya pikir ketika berbicara tentang pemain, nama harus diberikan," katanya. "Karena jika tidak maka kami akan dibanjiri dengan komentar yang tidak benar." Karena kasus itu, Abidal sempat dipanggil Presiden klub, meski tak sampai dipecat.
Perpanjangan Kontrak Rakitic
Kontrak Ivan Rakitic akan habis pada musim panas 2021. Gelandang itu tidak senang dengan proses negosiasi untuk pembaruan. "Ada banyak hal yang saya tidak suka dan saya mengatakan ini dengan sangat jelas," kata gelandang itu.
Skuad kecil
Rakitic juga mengkritik ukuran skuad Barcelona yang dinilainya terlalu kecil. Hal itu terasa saat mereka berhadapan dengan Napoli di Liga Champions. "Ini adalah skuad kecil, tetapi mereka sudah tahu itu," katanya.
Kritik sama disampaikan Sergio Busquets. "Kami memiliki skuad kecil," kata Busquets. "Sayangnya itulah perencanaan sejak awal."
Skandal Media Sosial
Barcelona dituding menyewa perusahaan bernama I3 Ventures untuk merusak reputasi sejumlah pemainnya. Tudingan itu dibantah dan pemain umumnya mengaku puas dengan bantahan itu. Tapi, Messi sempat menyiratkan hal lain. "Sejujurnya saya menganggapnya aneh," katanya dalam sebuah wawancara. "Kita harus menunggu untuk melihat apakah itu benar atau tidak."
Pemotongan gaji
Drama terakhir terjadi pekan lalu, yakni soal pemotongan gaji. Para pemain klub itu sepakat untuk menjalani pemotongan gaji hingga 70 persen. Dalam proses negosiasi sempat muncul kabar di beberapa media Spanyol bahwa para pemain menolak pemotongan itu, yang ternyata tak benar.
Hal itu jadi sorotan Messi saat mengumumkan sikap pemain untuk menerima pemotongan gaji itu. "Mengejutkan kami bahwa klub ingin menempatkan kami kembali di bawah mikroskop dan mencoba menekan kami untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya akan kami lakukan," kata Messi. "Jika negosiasi ditunda dalam beberapa hari terakhir, itu hanya karena kami menemukan formula untuk membantu klub dan juga karyawan kami dalam masa-masa sulit seperti itu."
MARCA