TEMPO.CO, Jakarta - Matthijs de Ligt dikaitkan dengan kepindahannya dari Juventus ke Manchester United. Padahal, pemain internasional Belanda ini baru pindah ke Turin pada musim panas tahun lalu dari Ajax Amsterdam.

De Light diboyong ke Juventus dengan nilai transfer 67 juta pound sterling kala itu. Ia mengaku tak menyesal bergabung dengan timnya sekarang dan merencanakan masa depan yang cerah di Turin.

Pemain berusia 20 tahun ini bergabung dengan Bianconeri dari Ajak pada 2019 setelah menjadi kapten Amsterdammers yang berhasil membawa tim itu ke semifinal Liga Champions. Di tengah minat klub-klub Liga Inggris, Bayern Munich, Paris Saint-Germain, dan Barcelona, Juventus mengeluarkan dana 67 juta pound sterling membawa De Ligt ke Stadion Allianz dengan kontrak jangka panjang.

Para petinggi Juventus memuji De Ligt. Mereka yakin pemain asal Belanda ini dapat memimpin lini pertahanan timnya untuk dekade berikutnya.

Pemain Juventus, Matthijs de Ligt berselebrasi dengan rekannya, Blaise Matuidi setelah menjebol gawang Torino dalam laga Liga Italia di Stadion Olimpico Grande, Turin, Italia, 2 November 2019. Hasil ini memastikan Juve tetap memuncaki klasemen dengan nilai 29 dari 11 laga. REUTERS/Massimo Pinca

Kapten veteran Giorgio Chiellini saat ini sudah memasuki senja kariernya. Bek Italia, Leonardo Bonucci juga sudah berusia 30 tahun. De Ligt diharapkan bisa menjadi pimpinan di barisan pertahanan Juventus pada masa depan.

Namun kiprah De Ligt di Juventus tidaklah mulus. Di bawah mantan pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, ia dikaitkan dengan kepindahannya dari tim Italia itu.

De Ligt berada di bangku cadangan saat melawan Parma pada pembukaan musim. Namun ia segera mendapat tempat ketika Chiellini cedera lutut. Dia tetap menjadi pilihan utama hingga Desember. Ketika penampilannya memburuk posisinya digantikan oleh Merih Demiral, bek asal Turki.

Dua pertandingan setelah jeda musim dingin, Demiral, 22 tahun, mengalami cedera ligamen. Situasi ini membuat De Ligt kembali mendapatkan tempatnya.

Secara keseluruhan, De Ligt tampil dalam 20 kali dari 26 pertandingan Serie A Juventus. Ia bermain 90 menit penuh, kecuali tiga pertandingan.

Pada Januari lalu, Sarri sangat memuji penampilannya. "Saya adalah orang pertama yang meyakini bahwa dia akan menjadi bek terbaik di dunia," ujarnya.

"Dia menjalani lima bulan yang sulit, bermain setiap tiga hari dan harus menetap di negara baru, liga baru, dengan bahasa baru."

Matthijs de Ligt dan Annekee Molenaar. (instagram/@mdeligt_)

Kini spekulasi yang mengaitkan De Ligt dengan kepindahannya ke Manchester United semakin meningkat. Ia disebut-sebut bakal dipasangkan dengan bek Harry Maguire yang musim lalu diboyong ke Man United dengan nilai transfer 80 juta pound sterling.

Setelah musim panas lalu memutuskan pindah ke Italia, De Ligt menegaskan dirinya masih tertarik melanjutkan kariernya di Juventus. Ia senang dengan perkembangannya dan mempertahankan kepercayaan petinggi klub, dan ingin menetap di Turin bersama pacarnya Annekee.

Ayah Annekee, Keje Molenaar, yang merupakan legenda Ajax, juga telah berbicara bahwa De Ligt akan tetap di Juventus. "Matthijs tidak menyesal telah memilih Juve sama sekali."

MIRROR