Kabar 5 Pemain Liga 1 Saat Corona: Andik, Aryn Williams, Paulo
Reporter
Tempo.co
Editor
Nurdin Saleh
Jumat, 10 April 2020 17:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kompetisi Liga 1 sedang vakum karena pandemi virus corona. Para pemain rata-rata sudah dipulangkan ke rumah masing-masing dan diminta berlatih mandiri selama menanti pagebluk corona mereda.
Inilah sejumlah kabar pemain saat menjalani karatina COVId-19:
Andik Vermansyah
Pemain Bhayangkara FC, Andik Vermansyah, menghabiskan masa vakum kompetisi di rumahnya di Surabaya. Gelandang itu mengaku rutin melakukan olahraga demi menjaga kebugarannya.
Namun, tidak hanya itu, Andik juga melakukan aktivitas lainnya yang membuat tubuhnya tetap bergerak. "Iya, pasti menjaga kondisi di masa libur kompetisi dan melakukan olahraga," ujar Andik Vermansyah, seperti dikutip laman Liga Indonesia.
Andik melanjutkan, "Saya juga tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Ya termasuk olahraga itu, jaga kesehatan juga dan kondisi di rumah."
Delfin Rumbino
Gelandang Barito Putera, Delfin Rumbino, sudah pulang ke Biak. Ia mengaku tidak kesulitan menyesuaikan diri selama karantina.
"Aktivitas saya kebanyakan di rumah dan tidak ada kesulitan sama sekali. Latihan mandiri menjalankan program dari pelatih. Joging, push-up, sit-up dan latihan lainnya," kata Delfin.
Semenjak libur latihan diperpanjang, Delfin kerap menghabiskan waktu bersama anaknya serta sesekali belanja ke pasar untuk kebutuhan sehari-hari. "Saya sudah berada di Biak semenjak tim diliburkan. Saat ini saya lebih banyak bermain sama anak serta sesekali belanja ke pasar untuk beli keperluan sehari-hari," kata dia.
Situasi di Biak masih relatif aman namun seluruh aktivitas pun harus terbatas. Pandemi corona membuat pelabuhan dan bandara di Biak harus ditutup. "Kalau saat ini di Biak masih belum ada yang positif. Kemarin ada 2 orang yang dinyatakan ODP namun hasil tesnya negatif. Lockdown pun diberlakukan sehingga bandara dan pelabuhan di sini tidak beroperasi" kata Delfin.
Delfin berharap, pandemi Corona ini cepat berlalu agar liga dapat bergulir kembali dan kita dapat beraktivitas dengan normal. "Harapan saya semoga virus ini cepat berlalu dan liga bisa bergulir kembali dan kita bisa beraktivitas normal lagi," katanya.
Selanjutnya: Aryn Williams dan Paulo Sergio
<!--more-->
Aryn Williams
Gelandang Persebaya Surabaya, Aryn Williams, tengah menjalani karantina di negaranya, Australia. Hal itu sesuai aturan pemerintah di sana mewajibkan mereka untuk karantina mandiri selama 14 hari.
Delapan hari sudah dilalui Aryn tinggal di salah satu hotel di Perth, Australia. Aryn sadar bahwa ia harus beradaptasi dengan keadaan ini secepatnya. Karantina mandiri adalah hal yang penting untuk dilakukan guna memerangi virus Covid-19.
“Harus diakui ini cukup sulit, tetapi harus dilakukan. Sisa enam hari lagi. Ya ini sudah separo jalan,” tuturnya melalui sambungan video conference, seperti dikutip laman Persebaya.
Pemain kelahiran 28 Oktober 1993 itu mengatakan tidak banyak kegiatan yang bisa ia lakukan di kamar hotel. Namun, ia meluangkan waktu satu sampai satu setengah jam dengan berolahraga. “Kemudian istirahat sebelum makan siang. Setelah itu menghubungi keluarga menanyakan kabar. Ya tak lupa menonton televisi, nonton netflix, main games kartu, cuci baju. Itu saja, tidak banyak pilihan,” kata dia.
Aryn menyebutkan hotel tempatnya menjalani karantina menyajikan menu makan tiga kali sehari. Menurutnya semua disediakan oleh pemerintah. “Menu makanan ada banyak macam berbeda-beda setiap harinya. Untuk breakfast mulai dari sereal, pancake. Waktu makan siang terkadang dapat sandwich atau salad. Sementara waktu makan malam kami mendapat ayam, pasta,” ujar pemain berusia 26 tahun ini.
Aryn menyatakan kondisi selalu dicek. “Pemerintah juga menyiapkan petugas kesehatan yang akan datang ke setiap kamar hotel. Mereka memeriksa dan menanyakan kondisi kami. Mereka tidak melakukan tes, mungkin karena kami tidak menunjukan gejala. Kalau misal ada gejala, sepertinya petugas kesehatan akan langsung melakukan tes,” kata dia.
Paulo Sergio
Pemain Bali United, Paulo Sergio Moreira Goncalves, memilih pulang ke Portuga sejak 3 April. Ia membawa serta keluarga kecilnya: istri dan dua anaknya.
Lewat akun instagram istrinya, Vera Lucia Paiva, pemain ini memamerkan kegiatannya. Ia mencoba untuk memangkas rambutnya sendiri di tengah masa karantina di rumahnya.
Paulo mengaku apa yang dirasakannya tahun ini baru dialami selama hidup. Gelandang serang berusia 36 tahun tersebut mengajak semua orang untuk sama-sama memerangi virus ini. “Ferinha (saudara), ini adalah pengalaman pertama saya mengalami wabah seperti ini. Apalagi semua sektor termasuk dunia olahraga terganggu,” kata dia.
Ia melanjutkan, “Mungkin hal ini juga menjadi situasi yang baru dirasakan oleh orang lain. Sekarang, saatnya kita semua berkolaborasi dengan pemerintah setempat untuk menghentikan virus ini. Caranya adalah tetap berdiam diri di rumah, tetap menjaga kesehatan, dan lindungi keluarga atau orang yang kita cintai. Bersama-sama saya yakin bisa melalui situasi buruk ini.”
Selajutnya: Pemain Persib
<!--more-->
Abdul Aziz
Gelandang Persi Bandung, Abdul Aziz, memiliki cara tersendiri untuk menjadikan latihan mandiri tetap menyenangkan. Dia mengajak istrinya untuk berlatih bersama.
Merebaknya virus corona membuat Liga 1 2020 ditangguhkan. Klub pun memberlakukan latihan di rumah masing-masing untuk menjaga kebugaran pemainnya.
"Karena situasi saat ini, setiap orang harus jaga kondisi dengan pola hidup sehat dan bersih, serta berolahraga. Saya sama istri biasa latihan ringan sambil berjemur juga," kata dia seperti dikutip laman Persib, Rabu, 8 April 2020.
Pemain jebolan Diklat Persib ini mengaku kehadiran istri dalam latihan di rumah menjadi obat rindu kepada tim. Aziz pun berharap wabah virus corona ini cepat berakhir dan kehidupan bisa berjalan normal kembali. "Kangen suasana latihan bersama pastinya. Kami satu tim sering bersama. Saat ada kondisi seperti ini, pasti rindu. Semoga semua cepat selesai dan sehat semuanya," kata dia.
LIGA INDONESIA | PERSIB | PERSEBAYA