TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Persib Bandung, Kim Jeffrey Kurniawan, bersyukur mendapat program latihan yang mempermudah dirinya menjaga kebugaran selama karantina pademi virus corona. Dia mengaku menjalankan program dari pelatih itu dengan semangat.

Pemain berdarah Jerman ini mengakui akan sedikit mengalami kesulitan jika tidak dibantu program dari pelatih. Apalagi, situasi isolasi mandiri karena wabah virus corona ini membuat tim tidak dapat melakukan uji tanding, apalagi pertandingan resmi.

"Latihan bukan hanya tanpa pertandingan atau uji tanding, tapi juga tanpa bola dan teman-teman yang sebenarnya bikin agak sulit. Untungnya, kami mendapatkan program khusus yang bisa dijalankan di rumah masing," kata Kim, seperti dikutip laman Persib, Sabtu, 11 April 2020.

Pemain bernomor punggung 23 ini pun mendapat dukungan penuh dari sang istri, Elisabeth Novia. "Tentu istri membikin saya mood tetap bagus dengan olahraga bersama," kata dia.

Kim berharap terhentinya kompetisi seperti tahun 2015 tidak terulang. Pemain berdarah Jerman ini tak ingin Liga 1 2020 berhenti total.

Musim 2015 kompetisi terpaksa dihentikan karena PSSI mendapat sanksi dari FIFA. Liga resmi baru bisa bergulir dua tahun kemudian, setelah ISC 2016 diputar sebagai pengganti kompetisi.

Kim berharap, Liga 1 2020 hanya ditangguhkan dan akan kembali bergulir secepatnya. "Situasi sebenarnya mirip dengan 2015. Mungkin bedanya adalah bahwa 2015 ada kepastian kompetisi berhenti kalau sekarang masih digantungkan. Cuma semoga nanti tetap berjalan lagi dan tidak sampai berhenti total," kata dia.

Kim pun berharap situasi sulit ini segera berakhir dan kembali bisa berlaga bersama Persib Bandung. "Kita berharap semua segera kembali baik lagi. Wabah ini segera berakhir supaya kehidupan normal dan liga bergulir lagi," kata dia.

PERSIB