TEMPO.CO, Jakarta - Bruno Fernandes membela rekannya di Manchester United, Paul Pogba, dan menegaskan kritik yang dialamatkan kepada Pogba telah melupakan kualitasnya.

Gelandang Portugal itu yakin pemenang Piala Dunia 2018, Pogba, menjadi sasaran kritik karena harapan tinggi dibebankan ke pundaknya.

Graeme Souness termasuk yang paling vokal mengkritik Pogba. Menjawab Souness, pemain Prancis ini bilang, ia tak tahu siapa itu Souness yang mantan bintang Liverpool dan bekas manajer Newcastle United.

Pogba sudah tidak bermain sejak Boxing Day, Desember 2019. Ia hanya main delapan kali musim ini karena dibekap cedera dan Fernandes merasa mantan bintang Juventus ini dikritik secara tidak adil.

“Kami bisa bilang dalam sepak bola bahwa adalah biasa orang-orang melupakan apa yang kamu lakukan dengan baik, ketika kamu membuat satu kesalahan. Kamu bisa bagus dalam 34 pertandingan dan satu pertandingan saja kamu jelek, semuanya akan mengingat hal itu,” kata Bruno Fernandes kepada mufc.com.

“Paul tiba dari sebuah momen yang buruk karena situasi. Juga ketika ia main, klub dan tim tidak bagus. Pasalnya, harapan tinggi untuk Paul, karena Paul pemain hebat dan Manchester United membayarnya mahal,” Bruno Fernandes melanjutkan.

“Adalah normal ketika kamu dalam situasi tidak bermain sebagaimana layaknya superbintang. Sebab, semuanya berharap Paul seperti mereka berharap dari (Cristiano) Ronaldo di Juventus atau (Lionel) Messi di Barcelona.”

“Semuanya berharap itu dari Paul di Manchester, karena mereka tahu kualitasnya. Juga ada kepercayaan diri di Paul. Tim ini, kami punya percaya penuh ke Paul,” Bruno Fernandes menegaskan.

Paul Pogba dijadwalkan kembali membela Manchester United sebelum Liga Primer Inggris dihentikan Maret 2020 karena pandemi virus corona. “Ia sudah mulai berlatih dengan kami pada pekan sebelum kami berhenti. Jadi saya pikir ketika ia kembali, ia akan mulai bermain lagi dan menjadi bagian dari tim,” kata Bruno Fernandes.