TEMPO.CO, Jakarta - Eks pemain Barcelona, Malcom, menyatakan bahwa dirinya lebih banyak mengalami cedera karena intensitas latihan yang kurang di klub asal Catalan tersebut. Dia pun berbicara soal peran Lionel Messi yang menurut dia banyak membantunya selama semusim bermain di sana.

Malcom membandingkan pola latihan yang dijalaninya saat di Barcelona dengan apa yang dia jalani saat ini bersama Zenit Saint Peterburg. Menurut dia, porsi latihan di Zenit dua kali porsi latihan di Barcelona.

"Di sini (di Zenit) kami melakukan latihan dua kali lipat (dari Barcelona). Di Barcelona kami hanya berlatih selama 40 hingga 50 menit dan karena alasan itu mungkin saya sering mengalami cedera," ujarnya seperti dilansir media Spanyol Marca.

Meskipun lebih banyak mengalami cedera selama di Barcelona, Malcom menyatakan bersyukur mendapatkan kesempatan bermain bersama Lionel Messi. Dia menilai Messi memiliki kekuatan karena dekat dengan para pemain Barcelona.

"Leo bukanlah presiden, dia adalah kapten dan dia membantu tim. Dia biasanya berbicara kepada kemi baru kemudian presiden atau pelatih," ujarnya.

"Messi luar biasa. Di Barcelona, saya bermain bersama pemain terbaik di dunia dan saya banyak belajar dari dia," kata pesepakbola asal Brasil itu.

Malcom didatangkan Barcelona dari klub Prancis Bordeaux pada 2018. Dia awalnya digadang-gadang sebagai calon pengganti Neymar Jr yang setahun sebelumnya hengkang ke PSG.

Namun karir Malcom di Barcelona tak berjalan baik. Dia lebih banyak berkutat dengan cedera dan akhirnya hanya mendapatkan 15 kali kesempatan bermain.

Setahun berseragam Barcelona, Malcom pun memutuskan hengkang ke Zenit St Petersburg.

Masalah porsi latihan di Barcelona yang terkesan sangat minim sebelumnya juga sempat dikupas oleh media Prancis L'Equipe. Mereka menilai porsi latihan yang kuranglah yang membuat Ousmane Dembele kerap mengalami cedera.

Menurut mereka, Dembele hanya diberikan latihan berlari sebanyak 20 persen dari keseluruhan porsi latihan. Padahal, dalam pertandingan sebenarnya 90 persen aktivitas yang dia lakukan adalah berlari.

L'Equipe juga membantah anggapan bahwa Dembele kurang disiplin karena kerap bermain video game hingga larut malam. Menurut mereka, bermain video game merupakan hal yang lumrah bagi generasi Milenial dan generasi Z.

Menurut mereka, hal yang sama juga terjadi pada bintang PSG, Kylian Mbappe. Namun Mbappe tak mengalami banyak cedera seperti Dembele dan bahkan bisa terus bersinar.

Sejak dibeli Barcelona dari Borussia Dortmund pada 2017 lalu, Ousmane Dembele disebut telah sembilan kali mengalami cedera.

MARCA|AS