TEMPO.CO, Jakarta - Newcastle United dikabarkan akan kembali merekrut mantan manajer mereka di era-90-an, Kevin Keegan. Keegan merupakan manajer yang membawa Newcastle menjadi klub yang disegani di era 90-an.

Media Inggris Mirror menyebutkan bahwa Keegan telah melakukan pembicaraan dengan calon manajemen baru Newcastle United. Mereka menyebutkan bahwa pengumuman soal kembalinya Keegan kemungkinan akan dilakukan sesegera mungkin setelah proses akuisisi saham klub itu disetujui otoritas Liga Inggris.

Namun Keegan tak akan menduduki posisi sebagai manajer seperti yang pernah dia jalani pada era 1992-1997. Dia nantinya akan memainkan peran sebagai duta Newcastle United.

Pemilihan Keegan itu karena dia dinilai masih sangat dicintai oleh The Toon Army, sebutan untuk suporter Newcastle United. Keegan memang masih sangat berpengaruh setelah dia nyaris membawa klub itu menjuarai Liga Inggris pada musim 1994-1995.

Mereka gagal menjadi juara setelah pada tengah musim menjual penyerang Andy Cole ke Manchester United. Newcastle United yang memimpin klasemen pada setengah musim pertama pun akhirnya harus puas berada di posisi keenam klasemen di akhir musim.

Newcastle United disebut masih mencoba mendatangkan eks Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, dan eks Manajer Juventus Massimiliano Allegri untuk menggantikan posisi Steve Bruce.

Proses pembelian saham Newcastle United sendiri disebut masih akan berlangsung dalam dua hingga tiga pekan lagi. Otoritas Liga Inggris kabarnya sedang menelusuri profil Konsorsium Arab Saudi yang dimotori oleh Muhammad bin Salman, Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi.

Proses pembelian Newcastle United ini sempat mendapat tentangan dari beberapa pihak. Lembaga Hak Asasi Manusia Amnesti Internasional Inggris misalnya, meminta otoritas Liga Inggris mempertimbangkan rekan jejak Muhammad bin Salman yang berlumuran tudingan pelanggaran HAM berat.

Selain itu, protes juga diajukan oleh beIN Sport, partner terbesar Liga Inggris soal hak siar. Perusahaan yang berbasis di Qatar itu mempermasalahkan soal pembajakan hak siar di Arab Saudi yang dilakukan oleh Arabsat.

MIRROR