Pandemi Covid, Liga Vietnam dan Liga Thailand Temui Titik Terang

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Senin, 27 April 2020 17:28 WIB

Ilustrasi sepak bola. (fixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Liga Vietnam (V-League) dan Liga Thailand (Thai League 1) menemui titik terang soal kelanjutan kompetisi setelah pandemi COVID-19 berangsur membaik dan penularan bisa dikendalikan.

Seperti dilansir dari laman AFF, Senin, federasi sepak bola Vietnam (VPF) bakal kembali menggelar V-League pada Mei 2020 menyusul telah dibukanya karantina wilayah setelah pemerintah setempat sukses menghentikan laju penularan corona.

VPF hanya tinggal mendapat izin dari pemerintah Vietnam untuk bisa kembali melanjutkan liga setelah ditangguhkan sejak Maret 2020 akibat pandemi virus berbahaya tersebut.

Catatan telah hampir sepekan tanpa ada kasus positif baru serta dibukanya Lockdown, membuat klub Ho Chi Minh menjadi klub pertama yang menggelar latihan.

"Kami perlu melakukan latihan ini karena para pemain kami dipulangkan akibat pandemi virus corona. Mereka tetap fit, tetapi belum siap untuk berkompetisi," ujar Presiden HCM City FC, Nguyen Huu Thang.

Sementara di Thailand, federasi sepak bola mereka yakni (FAT) tinggal meminta persetujuan dari pemerintah setempat untuk menggelar kompetisi apabila kondisi pandemi COVID-19 sudah terkontrol.

FAT telah berkirim surat kepada Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha yang juga sebagai kepala penanganan COVID-19 Thailand dengan opsi pertandingan digelar secara tertutup (tanpa penonton).

Dari hasil rapat FAT dan operator Liga Thailand, Thai League Co, menyatakan kemungkinan Liga Thailand akan kembali bergulir pada September 2020 dan akan berakhir pada Mei 2021.

Negara ASEAN lainnya yakni Malaysia dan Indonesia kemungkinan akan menghentikan kompetisi lebih cepat. Bahkan Perdana Menteri Malaysia Datuk Sri Ismail Sabri Yaakob menegaskan tak mengizinkan menggelar kelanjutan kompetisi sepak bola di negaranya.

Hingga saat ini pemerintah Malaysia tengah menerapkan pelaksanaan Perintah Kawalan Pergerakan atau karantina wilayah untuk menekan angka penularan. Jika karantina wilayah itu telah dicabut, kegiatan olahraga yang melibatkan orang banyak tidak akan bisa dilakukan dalam waktu beberapa bulan ke depan.

"Sepak bola tidak seperti bulu tangkis yang lebih merupakan permainan individu. Sepak bola adalah permainan tim dengan 22 pemain di lapangan dan jangan lupakan perangkat pertandingan," kata Ismail Sabri masih dari laman AFF.

Sementara di Indonesia, PSSI masih menunggu status darurat dari pemerintah hingga akhir Mei. Apabila pemerintah memperpanjang status darurat kemungkinan PSSI akan menghentikan kompetisi lebih cepat.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan juga tidak terpikirkan untuk menggelar laga tanpa penonton seperti permintaan sejumlah klub, salah satunya Persib Bandung.

Menurut dia, kultur suporter Indonesia terlalu fanatik dan selalu memaksakan diri datang ke stadion meski ada larangan. Maka opsi tanpa penonton bukan pilihan bagi PSSI.

"Ada kekhawatiran kalau PSSI tetap memutar liga dengan tanpa penonton, para fans tetap akan datang berkerumun, dan itu menyalahi social distance yang sedang dijalankan pemerintah," ujar Iriawan.

"Sehingga menurut saya pilihan menunggu status darurat bencana ini sampai akhir Mei adalah pilihan yg paling realistis saat ini," kata dia menambahkan.

Jika kompetisi tidak dilanjutkan, PSSI membuka opsi menggelar turnamen pengganti saat pandemi COVID-19 di Indonesia bisa dikendalikan.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

10 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Jadwal Championship Series Liga 1: Bali United vs Persib Bandung pada 14 Mei, Alberto Rodriguez Tak Sabar Mau Main

12 jam lalu

Jadwal Championship Series Liga 1: Bali United vs Persib Bandung pada 14 Mei, Alberto Rodriguez Tak Sabar Mau Main

Dalam pertandingan semifinal Championship Series Liga 1 ini, Bali United lebih dulu main di kandang sebelum bertandang ke Persib Bandung.

Baca Selengkapnya

Profil Kim Sang-sik, Pelatih Baru Timnas Vietnam asal Korea Selatan

1 hari lalu

Profil Kim Sang-sik, Pelatih Baru Timnas Vietnam asal Korea Selatan

Timnas Vietnam sudah memiliki pelatih anyar. VFF) mengumumkan penunjukan Kim Sang-sik sebagai pengganti Philippe Troussier.

Baca Selengkapnya

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

1 hari lalu

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

Jadwal Championships Series Liga 1 2023-2024 sudah dirilis. Leg pertama digelar 14 dan 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara

2 hari lalu

Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara

Duel timnas Jepang U-23 vs Uzbekistan U-23 pada final Piala Asia U-23 2024 akan berlangsung Jumat malam ini, mulai 22.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya