Sepak Bola Argentina Tanpa Degradasi untuk 2 Musim karena Corona

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Selasa, 28 April 2020 12:28 WIB

Ilustrasi sepak bola. (fixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Sepak bola Argentina memutuskan untuk menghilangkan degradasi untuk dua musim mendatang terkait kekacauan dalam kompetisi akibat pandemi virus corona.

"Kami mengakhiri turnamen," kata Claudio Tapia, presiden Asosiasi Sepak Bola Argentina, kepada sebuah saluran berita setempat, seperti dikutip Reuters. Dan dia menyatakan keputusan ini akan resmi diratifikasi Selasa.

"Idenya adalah mulai lagi bermain tetapi jika pihak berwenang mengizinkan dan dengan keamanan maksimum."

Argentina memiliki 3.892 kasus COVID-19 terkonfirmasi yang 192 di antaranya meninggal dunia.

Sabtu pekan lalu Presiden Alberto Fernandez memperpanjang masa karantina wajib di seluruh negeri sampai 10 Mei.

Tapia mengungkapkan promosi akan dilanjutkan tetapi tidak menyebutkan dari divisi mana.

Degradasi yang ditentukan oleh kalkulus poin per pertandingan yang rumit dalam setiap periode tiga tahun, akan dihilangkan untuk musim ini dan musim depan.

Keputusan ini mengartikan Copa Superliga, turnamen 24 tim yang dijadwalkan mengakhiri playoff Mei depan, telah dibatalkan. Hanya satu putaran pertandingan yang dimainkan saat lockdown diterapkan.

Kejuaraan sepak bola divisi pertama sudah dituntaskan pada pekan pertama Maret.

Keputusan menghilangkan degradasi ini disambut oleh tiga tim terbawah termasuk Gimnasia yang dilatih Diego Maradona sejak September 2019.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

6 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Profil Kim Sang-sik, Pelatih Baru Timnas Vietnam asal Korea Selatan

20 jam lalu

Profil Kim Sang-sik, Pelatih Baru Timnas Vietnam asal Korea Selatan

Timnas Vietnam sudah memiliki pelatih anyar. VFF) mengumumkan penunjukan Kim Sang-sik sebagai pengganti Philippe Troussier.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara

2 hari lalu

Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara

Duel timnas Jepang U-23 vs Uzbekistan U-23 pada final Piala Asia U-23 2024 akan berlangsung Jumat malam ini, mulai 22.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya