Liga Inggris Tunda Ambil Keputusan Pembelian Newcastle United
Reporter
Terjemahan
Editor
Febriyan
Kamis, 7 Mei 2020 04:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan diperbolehkan atau tidaknya pembelian saham Newcastle United oleh Putra Mahkota Kerajaan Arab Muhammad bin Salman dikabarkan tertunda. Liga Inggris disebut masih menunggu pendapat pemerintah Inggris setelah pembelian itu diselimuti berbagai drama.
Media Inggris Daily Mail menyebutkan sumber mereka menyatakan bahwa otoritas Liga Inggris menghadapi komplesitas masalah moral, politik dan legal dalam pengambilalihan saham itu. Salah satu yang menjadi ganjalan berat adalah masalah pembajakan siaran Liga Inggris di Arab Saudi.
Pemerintah Inggris dikabarkan tak mengacuhkan permohonan otoritas Liga Inggris untuk mengeluarkan pendapat terkait masalah pembelian itu.
Si sumber menyatakan kepada Daily Mail bahwa keputusan pembelian Newcastle United itu kemungkinan baru akan keluar pada pekan depan. Apalagi otoritas Liga Inggris kini tengah disibukkan dengan masalah kompetisi yang terancam tak bisa kembali digulirkan karena penolakan sejumlah klub.
Sebelumnya pembelian saham Newcastle United oleh konsorsium Arab Saudi yang dipimpin oleh Muhammad bin Salman itu mendapatkan protes dari beIN Sports selaku pemegang hak siar utama Liga Inggris.
Mereka mempermasalahkan pembajakan siaran Liga Inggris yang dilakukan oleh perusahaan asal Arab Saudi dalam beberapa musim terakhir. Mereka menyatakan keberatan karena otoritas Liga Inggris sendiri telah gagal membawa masalah ini ke meja hijau.
Selain masalah pembajakan siaran, protes juga dilayangkan oleh Amnesty Internasional Inggris. Mereka meminta otoritas Liga Inggris memikirkan matang-matang pengambilalihan saham Newcastle United itu karena ada sosok Muhammad bin Salman di belakangnya.
MBS, sebutan untuk Muhammad bin Salman, merupakan tokoh yang dituding berada di belakang sejumlah pelanggaran hak asasi manusia. Salah satu yang paling menyita perhatian adalah pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada 2018 lalu.
Amnesty Internasional Inggris menduga pembelian saham Newcastle United itu sebagai bagian dari upaya MBS untuk memoles citranya dengan cara memanfaatkan pamor Liga Inggris.
Meskipun demikian, Daily Mail menyebutkan bahwa masalah tersebut tampaknya tak akan menghalangi MBS untuk membelib saham mayoritas Newcastle United. Pasalnya, materi tes yang dimiliki otoritas Liga Inggris terhadap calon pemilik dan direktur klub sepak bola tak spesifik menyentuh masalah pembajakan atau pun pelanggaran HAM.
DAILY MAIL