Hasil Tes Covid-19 Pemain Liga Inggris Diragukan Akurasinya
Reporter
Terjemahan
Editor
Febriyan
Rabu, 20 Mei 2020 18:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Keraguan terhadap hasil tes cepat Covid-19 yang dilakukan terhadap para pemain Liga Inggris merebak. Alat tes yang diklaim memiliki akurasi hingga 98,8 persen ternyata menimbulkan banyak hasil positif atau negatif palsu.
Media Inggris Daily Mail menyatakan bahwa alat yang digunakan para pemain Liga Inggris untuk melakukan tes merupakan keluaran Prenetics, perusahaan biotechnology asal Hong Kong. Prenetics mengklaim tingkat akurasi alatnya mencapai 98,8 persen.
Laporan Daily Mail menyebutkan terdapat setidaknya 10 hasil positif atau negatif palsu dari setiap 800 sample yang dites menggunakan alat tersebut.
Kekhawatiran terhadap akurasi tes tersebut disampaikan oleh bek Danny Rose. Pemain Tottenham Hotspur yang kini tengah dipinjamkan ke Newcastle United tersebut merasa dirinya dan pemain Liga Inggris lainnya diperlakukan seperti tikus laboratorium.
"Saya sangat ingin kembali ke sepak bola. Saya tahu orang-orang melalui pandemi virus corona ini dalam kondisi lebih buruk daripada saya. Jadi, saya tak ingin protes tentang apa pun," kata Rose saat berbincang dalam Lockdown Tactics Podcast
"Tapi faktanya orang-orang berharap kami segera kembali ke sepak bola, saya merasa kami seperti babi percobaan atau tikus laboratorium. Mereka menggunakan kami untuk melakoni fase ini dan melihat apakah berhasil atau tidak."
Petinggi Prenetics, Avi Lasarow, mengatakan kepada Daily Mail bahwa tingkat akurasi alat mereka akan meningkat jika setiap orang melakukan tes setidaknya dua kali dalam kurun waktu sepekan.
Menurut mereka, tingkat hasil palsu yang muncul jika tes tersebut dilakukan dua kali dalam sepekan bisa meningkat dari 800 :10 menjadi 7000:1.
"Jika anda melakukan tes dua kali dalam periode yang sama, jelas akurasinya akan meningkat lebih tinggi," kata Lasarow.
Lasarow juga menyatakan bahwa alat yang mereka gunakan untuk melakukan tes kepada pemain Liga Inggris sama seperti alat yang digunakan oleh National Health Services (NHS) Inggris.
"Sejak awal pengujian Covid-19 oleh NHS, konsorsium dan mitra kami telah melakukan tes yang sama pada pasien dan staf layanan kesehatan di semua rumah sakit," kata Lasarow.
"Elemen laboratorium dari program pengujian inidiawasi oleh konsultan rumah sakit yang memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam bidang virologi, pengujian diagnostik, dan perawatan pasien virologi ... jadi saya pikir kita harus yakin akan hal itu."
Para pemain dan staf klub di Liga Inggris saat ini sudah menjalani tes Covid-19. Tes itu dilakukan sebagai persyaratan agar mereka bisa kembali berlatih dan akhirnya kompetisi bisa digulirkan kembali.
Hasil tes sejauh ini menunjukkan 6 orang pemain dan staf klub Liga Inggris terjangkit Covid-19. Tiga kasus terdapat di klub Watford yang membuat sejumlah pemain mereka menolak berlatih.
DAILY MAIL